Friday, December 30, 2011

Soga: Fine-Dining Restaurant Termurah di Dunia



Solo - Sejak awal tahun 2010 ini, Solo memiliki sebuah fine-dining restaurant yang benar-benar dapat dibanggakan. Restoran ini merupakan bagian dari House of Danarhadi di posisi "kapal bendera" (flagship) di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Selain toko batik dan apparel-nya, di sini juga ada museum batik terbaik di dunia, serta juga sebuah rumah pusaka – nDalem Wuryaningratan – yang terawat cantik.

Soga ditata apik, sesuai dengan gaya tempo doeloe, lengkap dengan benda-benda antik berselera tinggi. Bahkan, kartu menu nya dicetak dengan ejaan tahun 1950-an yang kini terasa lucu. Sungguh, bila ada tamu agung yang perlu dijamu di Solo, Soga sudah pasti merupakan venue terpilih.

Mutu sajiannya pun sama sekali tidak mengecewakan. Ketika pertama kali berkunjung ke sini beberapa bulan sebelumnya, saya memesan gado-gado sebagai appetizer. Tampilannya cantik sekali. Sayur-mayur gado-gado – kacang panjang, bayam, tauge dibungkus kol kukus, sehingga bentuknya seperti lumpia besar, lalu dipotong diagonal, dan disiram sambal kacang. Aksesoris lainnya – lontong, kentang, tempe, dan tahu ditata sebagai latar belakang.

Rawon bakar yang saya pesan ketika itu pun sangat mengesankan. Sajian tradisional ini disajikan modern mengikuti gaya sop buntut bakar yang sekarang populer. Daging rawonnya yang sudah empuk gurih, di-grill sebentar untuk mendapat tekstur garing di luarnya. Mak nyuss!

Ketika datang lagi bersama istri belum lama ini, saya berkesempatan meluaskan pengalaman makan di Soga dengan memesan sebanyak mungkin agar dapat mencicipi semua. Tidak ada yang mengecewakan. Semuanya tampil prima. Saya dengar kabar, Soga dikelola oleh Ismaya Group yang memang terkenal dengan prestasinya menghadirkan berbagai restoran bagus di Jakarta.

Yang mengejutkan saya adalah ketika menerima bon untuk membayar. Alamaak! Kok murah banget? Berikut ini adalah harga-harga makanan yang saya pesan untuk berdua: soep krim djamoer (Rp 22 ribu), norwegian salmon (Rp 88 ribu), gado-gado (Rp 22 ribu), nasi ndalem wuryo (Rp 30 ribu), crepe goeloeng (Rp 25 ribu), kenyo mesem (Rp 17 ribu). Makan kenyang komplet berdua di tempat sebagus itu kurang dari Rp 250 ribu sudah termasuk pajak? Unbelievable!

Harga semurah itu tentunya untuk menyesuaikan dengan daya jangkau masyarakat Solo. Bagi tamu dari Jakarta, terasa amat sangat murah. Pak Santoso Dullah, pemilik Danarhadi, agaknya memang sudah kaya dari usaha batiknya, sehingga berani rugi untuk menghadirkan Soga. Salut!

Soga @ House of Danarhadi
Jl. Slamet Riyadi 261, Solo
0271 727020, 722084
www.houseofdanarhadi.com


Bondan Winarno - detikFood

Thursday, December 29, 2011

Makan Steak di Toko Daging



Yogyakarta - Satu lagi restoran dengan konsep unik. Mungkin selama ini Anda sudah pernah mengenal toko daging Indoguna di Pasar Santa, Jakarta Selatan. Tanpa banyak woro-woro, Indoguna ternyata juga sudah punya cabang di Yogyakarta. Bahkan lebih istimewa! Soalnya, di cabang Yogya ini, Indoguna tak hanya punya toko daging dan berbagai bahan pangan terproses, melainkan juga punya restoran yang – tentu saja – menampilkan steak sebagai sajian utama.

Restoran ini bernama R&B. Tempatnya casual dan cozy. Kita serasa seperti di teras belakang rumah menghadap taman yang ditata asri. Setiap malam selalu ada live music yang membuat suasana semakin hangat. Ketika terakhir saya datang ke sana, band-nya terdiri atas seorang pemain piano, seorang pemain biola cantik, dan seorang penyanyi sexy yang menampilkan berbagai nomor soft jazz.

Harga steak-nya cukup mahal untuk ukuran Yogyakarta, tetapi pastilah dianggap reasonable bagi tamu yang datang dari Jakarta. Sesuai dengan reputasi Indoguna Meat & Groceries sebagai penyedia daging impor berkualitas dengan harga miring, R&B Grill pun tampaknya mengikuti pola pricing yang sama.

Steak dari Australian Prime Black Angus dapat kita peroleh di sini dengan harga Rp 135 ribu (350 gram T-Bone). Sedangkan untuk potongan daging tenderloin impor dari AS seharga Rp 165 ribu. Tetapi, kebanyakan tamu justru langsung memesan ribeye, sirloin, atau tenderloin dari Wagyu yang dibandrol dengan harga Rp 175-205 ribu. Cukup murah untuk daging Wagyu grade 9.

Setiap porsi steak datang dengan garlic bread berukuran jumbo, pilihan kentang (mashed potato, French fries, wedges), dan sayur. Sepotong herb butter meleleh di atas steak yang tampak juicy. Jenis sausnya pun dapat dipilih dari: black pepper, mushroom, atau barbeque.

Untuk porsi yang lebih ringan, pilihannya adalah burger (giant Rp 37 ribu, wagyu Rp 65 ribu), atau steak sandwich (Rp 37 ribu). Tersedia juga berbagai jenis sandwich dengan isi smoked turkey, pastrami, atau smoked salmon. Istimewanya, rotinya boleh dipilih dari berbagai jenis, seperti: Turkish, baguette, atau focaccia.

Bila Anda bukan tipe penyuka daging, bisa dipilih pasta (penne, fettucinne, fusilli, dan lain-lain) yang dapat dimasak dengan cara alfredo, pomodoro, bolognaise, basil pesto, atau aglio-olio-peperoncino. Harus diakui, standar R&B Grill sudah setara dengan berbagai kafe modern di Jakarta dan Bali yang mematok standar penyajian dan citarasa internasional.

Ditinjau dari jumlah tamu yang selalu meramaikan tempat ini setiap malam, tampaknya R&B memang sudah berhasil memenuhi semboyannya sendiri sebagai "The Best Steak in Town".

R&B Grill
Jl. Wolter Monginsidi 37
Yogyakarta
0274 563617


Bondan Winarno - detikFood

Wednesday, December 28, 2011

Masakan Peranakan Sajian Tika Panggabean



Jakarta - Artis komedian Tika Panggabean ternyata tak hanya juara di panggung, tetapi juga piawai "menciptakan" restoran yang terbukti laris-manis dan telah mekar beranak-pinak menjadi beberapa cabang.

Bermula dari satu restoran di Tarogong, Jakarta Selatan, sekitar enam tahun yang silam, sekarang Radja Ketjil telah punya lima cabang lain, yaitu: Plaza Semanggi, Pondok Indah Mal 2, Tebet, Alam Sutera di Serpong, dan Cihampelas Walk di Bandung.

Radja Ketjil – sesuai dengan namanya – bernuansa djadoel (djaman dahoeloe), dan menyajikan masakan peranakan Tionghoa-Indonesia. Bukan hanya nama restonya yang dieja dengan ejaan lama, melainkan juga kartu menunya. Selain itu, nama-nama menunya juga dibuat unik, seolah-olah memang "datang" dari masa lalu melalui kapsul waktu. Misalnya: soep poetri tambahsia, udang siotjia-siotjia, ajam tanatinggi, tjumi nona minta kawen, gohyong wan char lee, gado-gado iboesoeri, dan banyak lagi.

Favorit saya adalah tahoe hujin tje lie rina (Rp 33,5 ribu). Masakan sederhana ini dibuat dari tahu sutra yang lembut, dikukus dengan sayur pocai, kemudian disiram dengan bumbu-bumbu gurih dan topping jamur mutiara. Mak nyuss!

Oedang Nona Minta Kawen-nya (Rp 35 ribu) juga "bole dipoedjiken". Ini adalah udang goreng dengan bumbu minimalis garam cabe yang memang merupakan salah satu jenis sajian peranakan yang populer. Selain udang, cumi-cumi juga bisa digoreng dengan bumbu yang sama. Ada juga Kepiting Hitam Manis (Rp 71,5 ribu) yang tidak lain adalah kepiting dimasak dengan lada hitam.

Ayam Hong Kong yang digoreng garing, berwarna kemerahan, aroma harum bumbu ngohiong – banyak dipesan pelanggan Radja Ketjil. Masakan ayam lainnya termasuk ayam kungpao, ayam nanking, dan ayam ibutiri (goreng cabe rawit dan kemiri) yang khas.

Hidangan berkuah yang tidak boleh dilewatkan di sini adalah soep Boentoet Radja Ketjil (Rp 50 ribu, porsi individual). Daging buntutnya empuk, kuahnya gurih segar. Salad Keradjaan dan Gado-gado Iboesoeri adalah pilihan hidangan segar bagi mereka yang tidak makan daging.

Bila singgah ke sini di luar jam makan, ada keropok tjolek, singkong goreng, dan berbagai jenis kudapan yang dapat dipesan untuk menikmati suasana "Petjinan Tempo Doeloe" yang cukup berhasil dihadirkan oleh Tika Panggabean bersama teman-temannya.

Radja Ketjil
Citarasa Peranakan
Jl. Taman Pendidikan II/1
Tarogong, Jakarta Selatan
Telp: 021-7509818



Bondan Winarno - detikFood

Tuesday, December 27, 2011

Masakan Berkecap dari Sumatera




MASAKAN yang menggunakan kecap bisa ditemui di Sumatera, seperti di Medan dengan ayam semur santannya. Termasuk di Palembang yang memiliki pindang patin. Kecap ditambahkan sedikit untuk memperkaya rasa.

Kecap sudah menjadi ciri khas masakan Indonesia. Hampir tiap daerah di pelosok negeri ini memiliki hidangan yang menggunakan kecap.

Kalau semur jangan ditanya lagi. Hidangan berkuah yang satu ini pasti ditambahkan kecap yang sekaligus menghadirkan rasa manis. Sumatera Utara punya hidangan semur. Yang unik dari hidangan berkecap itu adalah penggunaan santan yang menjadikan semur asal daerah ini berbeda dengan semur dari kota lain. Ya, semur santan medan, begitulah julukan yang diberikan pada sajian berkuah itu.

Layaknya masakan Sumatera pada umumnya, makanan ini ditambahkan santan sehingga tekstur kuah yang dihasilkan menjadi lebih pekat dengan rasa yang lebih gurih. Selain itu, daging atau ayam yang digunakan digoreng setengah matang terlebih dahulu sebelum diolah dengan kuahnya.

Bahan-bahan yang digunakan pada dasarnya tidak berbeda dengan semur lain. Sebut saja cengkih, pala halus, kayu manis, kecap manis, tomat parut, dan santan kental. Sementara itu, bumbu yang digunakan bawang merah, kemiri, bawang putih, serta jahe. Cara membuatnya, ayam yang sudah dibersihkan dilumuri air jeruk nipis, kemudian digoreng setengah matang. Bawang merah kemudian ditumis, setelah harum baru dimasukkan bumbu halus.

Setelah bahan dan bumbu lain dimasukkan, selanjutnya giliran ayam yang dimasukkan. Jangan lupa, masak ayam dengan api kecil sambil terus diaduk hingga ayam matang dan kuah mengental.

Nah, Palembang juga memiliki resep tradisional semur sendiri. Malbi namanya. Semur ini pernah dibahas dalam edisi Dapur Hypermart sebelumnya. Menurut Chef Four Seasons Hotel Jakarta Idham Mirwan, masyarakat Palembang memasak semur daging sapi dengan 11 jenis bumbu. Asam jawa termasuk bumbu yang digunakan. Ini sekaligus menjadi pembeda malbi dengan semur dari daerah lain.

“Tapi, untuk memasaknya tidak berbeda dengan semur kebanyakan,” kata Idham.

Yang membuat presentasi semur Palembang cukup spesial ketimbang semur kebanyakan adalah adanya tambahan yang disajikan untuk melengkapi acara bersantap semur ini. Wong kito memang mempunyai cara yang berbeda dalam menyajikan hidangan ini, dengan menambahkan sambal nanas yang pedas, juga acar yang memberikan rasa asam pedas.

“Orang Palembang menyukai rasa pedas sekaligus asam,” jelas chef yang asli Palembang itu.

Tak salah jika di beberapa makanan ditambahkan belimbing sayur ataupun nanas untuk menghadirkan rasa asam. Cabai merah halus ataupun cabai rawit juga turut ditambahkan pada masakan. Seperti pindang ikan patin.

Salah satu makanan khas Palembang ini berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambahkan irisan buah nanas untuk memberikan rasa segar. Nikmat disantap bersama nasi putih hangat, yang pasti rasanya segar dan gurih.

Pindang patin adalah salah satu masakan yang sering sekali disertakan dalam acara makan siang di kalangan masyarakat Palembang. Ikan patin merupakan ikan yang banyak ditemui di perairan Sungai Musi. Tambahan nanas sekaligus mengimbangi ikan patin yang memang jenis ikan berlemak. Nanas umumnya dipakai sebagai penambah selera makan sekaligus penyegar, sehingga setelah makan, mulut tidak terasa amis atau berbau ikan.

Di beberapa daerah di Palembang, pindang patin memiliki cita rasa yang unik. Selain adanya irisan nanas, sering juga ditambahkan potongan belimbing asam atau belimbing sayur serta lembaran pucuk daun kemangi. Sering pula dijumpai pindang patin yang kuahnya terdapat gilingan cabai merah yang digiling kasar sehingga pada saat kita mengaduk kuah,pecahan cabai pun ikut menyebar.

Kecap turut ditambahkan pada masakan berkuah ini untuk menetralisir rasa agar tidak terlalu asam dan sedikit manis.Anda dapat mencoba membuat resep ikan pindang patin ini untuk mengganti sajian keluarga sehari-hari. Apalagi rasa masakan ini asam, pedas, segar, pastilah menjadi santap istimewa untuk makan siang. Membuatnya bukan perkara sulit. Yang perlu disiapkan adalah ikan patin beserta bumbu seperti serai, lengkuas, kunyit, nanas, asam jawa, dan kecap.

Nanas ini disiapkan dua macam, untuk dihaluskan dan selebihnya dipotong-potong. Bahan pelengkap yang juga perlu disiapkan di antaranya daun kemangi, cabai rawit merah, dan daun bawang. Ikan patin direbus terlebih dulu hingga setengah matang, kemudian siapkan panci dan masukkan bumbu halus beserta bahan lain, lalu dimasak hingga mendidih.

Bumbu tersebut kemudian dituang ke dalam rebusan ikan patin dan dimasak hingga matang. Pindang ini disajikan dengan bahan pelengkap. Mudah bukan membuatnya? Ayo, coba buat sendiri!

Monday, December 26, 2011

Matsuzaka Beef Setengah Juta



Jakarta - Satu lagi resto baru di Grand Indonesia. Khususnya bagi yang gemar masakan Jepang, The Charcoal merupakan salah satu pilihan baru yang boleh dipertimbangkan. Tempatnya cozy. Bisa sekaligus makan siang sambil berbelanja.

Untuk makan siang, The Charcoal menawarkan berbagai menu yang cukup terjangkau. Paket bento (lunch box) seharga Rp 96-120 ribu dengan pilihan: daging sapi, ayam, salmon, atau udang. Tersedia juga paket makan siang antara Rp 75-135.

Bagi mereka yang memilih makanan sehat, shabu-shabu dari resto ini juga cukup populer. Di tingkat harga Rp 135 ribu, pilihannya adalah daging sapi atau seafood. Appetizers-nya (di tingkat harga Rp 20-85 ribu) terdiri atas berbagai pilihan: sake sashimi, tori kara age, chawan mushi, edamame, miso, age dashi tofu, ika kara age, dan lain-lain.

The Charcoal rupanya memakai "sistem" seperti umumnya restoran di Jepang - yaitu menu makan malam yang jauh lebih mahal daripada menu makan siang. Tentu saja karena porsi dan kualitasnya memang beda. Yakiniku dari Matsuzaka beef, misalnya, dibandrol seharga Rp 500 ribu. Sedangkan Wagyu lebih murah di harga Rp 350 ribu. Untuk rib-eye rose dan fillet tenderloin cukup Rp 90-135 ribu.

Pilihan saya adalah dinner set yang disebut The Charcoal Combination (Rp245 ribu). Porsinya sangat besar. Diawali dengan appetizers yang terdiri atas: chawan mushi, seaweed soup, coleslaw, dan kimchi. Daging panggangnya terdiri atas: ayam, short rib sapi, lidah sapi, tenderloin sapi, jo karubi (marbled), jamur shiitake, dan sayuran. Kita juga dapat memilih untuk di-grill sendiri di meja, atau dimasak di dapur dan dihidangkan dalam keadaan siap santap.

Kualitas dinner set ini cukup baik. Sayangnya, bagi saya pribadi, dagingnya terlalu dibumbui, sehingga rasa bumbunya yang gurih "menenggelamkan" citarasa alami dari daging. Tetapi, saya juga tahu, bahwa citarasa seperti inilah yang justru disukai kebanyakan konsumen kita.

The Charcoal - Japanese Grill
Grand Indonesia, West Mall
Entertainment District, 5th Floor, ED2 06 ABC
Jl. M.H. Thamrin 1, Jakarta Pusat
021 23581118


Bondan Winarno - detikFood

Sunday, December 25, 2011

Nikmati BBQ Beef Ribs Outback Steakhouse Saat Natal



NATAL telah tiba. Bila Anda dan keluarga tidak menghabiskan waktu keluar kota atau keluar negeri, Anda bisa mencoba menu terbaru dari Outback Steakhouse.

Saat Natal dan Tahun Baru, Outback Steakhouse ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda ketimbang tahun sebelumnya. Selain ingin membuat para konsumen puas dalam mencicipi makanan yang disajikan, para konsumen pun juga senang dengan makanannya.

Tidak tanggung-tanggung, Outback mengeluarkan menu terbaru, yaitu BBQ beef ribs. Makanan ini menyajikan iga bakar dengan berat satu kilogram.

"Kami tidak ingin sebatas mengeluarkan sesuatu yang baru, tetapi ingin konsumen senang. Makanya, kami keluarkan makanan BBQ beef ribs," jelas Azuarsyah selaku Kitchen Manager Outback Steakhouse kepada okezone di Ratu Plaza, Sudirman, Jakarta Selatan, belum lama ini.

BBQ beef ribs yang disajikan rupanya didatangkan langsung dari Amerika. Sebab, pihaknya ingin iga yang dikonsumsi konsumen terasa empuk.

"Proses pembakarannya 225 derajat Farenheit agar dagingnya empuk, selain itu kami memang memilih bagian iga dari sapi muda, di mana dagingnya dari sapi Amerika," tegasnya.

Cara pembuatannya terbilang cukup lama, hampir sekira empat jam. Ini menurutnya, agar aroma dari bumbu barbeque-nya bisa meresap ke dalam daging.

"Iganya dikasih bumbu terlebih dahulu, lalu dibakar supaya bagian dagingnya matang. Habis itu, kami diamkan agar uapnya hilang, kemudian dimasukkan ke dalam oven selama 3,5 jam," tukasnya.

Johan Sompotan- Okezone

Friday, December 23, 2011

Pir & Apel Kunci Sehat di Tahun Naga



DALAM praktik Feng Shui, timur dan utara merupakan unsur yang sangat diperhatikan. Kalau sektor ini dapat seimbang, kesehatan alami menjadi hasilnya, termasuk di dalamnya pilihan makanan yang menyehatkan.

Sektor kesehatan terpelihara menjadi hal pertama yang harus dilakukan dalam praktik Feng Shui. Bila unsur-unsur di dalamnya belum seimbang, penyakit pun akan mudah datang. Karenanya, konsumsi buah tertentu menjadi saran terbaik untuk Anda memasuki 2012 atau Tahun Naga Air, yakni apel dan pir.

"Buah pir dalam bahasa Mandarin adalah Li, kalau bahasa Feng Shui adalah Nu Li, artinya tenaga. Sementara, buah apel dalam bahasa Feng Shui artinya aman sentosa," jelas Kafi Kurnia selaku perwakilan dari Washington Apple Commission kepada okezone usai talkshow “Feng Shui Bisnis Makanan di Tahun Naga 2012”, Garden Terrace, Fous Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (22/12/2011).

Menurut Kafi, buah pir dan apel memiliki keselarasan yang baik dalam kehidupan manusia di tahun mendatang. Kedua buah menjadi lambang bahwa jika Anda melakukan pekerjaan dengan tenaga prima yang didapat dari sumber makanan sehat, maka kehidupan Anda aman sentosa bak air yang mengalir.

"Buah kan sangat bagus buat tubuh, apalagi buah apel yang punya rasa soft saat dikonsumsi, ditambah buah pir yang memiliki rasa manis. Hasilnya, hidup Anda akan memiliki sesuatu yang baru, baik, dan menyegarkan pada tahun mendatang," tutupnya.

Johan Sompotan - Okezone

Thursday, December 22, 2011

Slurpp... Hangat Gurih Bubur Pitan Plus Hakau Goreng!




Jakarta - Buburnya bisa dinikmati sampai kenyang. Jenisnya, ada ayam, seafood, atau daging. Tinggal ditambah topping sesuai selera. Rasa gurih lembut bubur dengan sensasi krenyes kulit pangsit goreng sangat mengelus lidah. Apalagi kalau dimakan dengan dim sum yang hangat mengepul!

Kalau long weekend ini Bandung menjadi tujuan liburan Anda, tempat bersantap yang satu ini wajib untuk disinggahi. Setiap malam Fat Dragon menggelar promo Bubur Malam berikut belasan jenis dim sum. Asyiknya bubur seharga Rp 15.000,00 tersebut bisa dinikmati sepuas hati, sedangkan untuk menu dim sum ditawarkan tak lebih dari Rp 17.000,00. Tak heran kalau sejak awal digelar, penggemar bubur malam tak pernah surut.

Resto Fat Dragon ini berada di dalam G.H. Universal Hotel yang berlokasi di Jl.Setiabudi 376, Bandung. Bangunan hotel bintang lima ini sangat cantik, dibangun menyerupai sebuah kastil bergaya Eropa abad pertengahan. Dengan nuansa Eropa, resto bermenu Cina ini terasa nyaman.

Bubur yang ditawarkan mulai jam 18.00 – 22.00 ini bisa dimakan sepuasanya alias 'all you can eat'. Lima jenis bubur ditaruh di panci pemanas di bagian tengah resto. Bubur ayam, bubur pitan, bubur seafood, bubur sapi, dan bubur polos. Di sekitarnya disediakan topping bubur berupa daun bawang, daun seledri, irisan kecil kulit pangsit goreng, bawang goreng, kecap dan sambal rawit. Pengunjung bebas meracik sendiri.

Saya memilih bubur pitan yang memang merupakan favorit jika menyantap bubur gaya Cina. Taburan daun bawang, kecap asin, dan kulit pangsit yang renyah menjadi sentuhan akhir bubur ini. O ya, kalau suka pengunjung juga bisa memesan condiment tambahan seperti telur kecap, telur asin, cah kue, dengan biaya tambahan Rp 5000,00.

Bubur gaya Cina ini warnanya putih bersih, saat diaduk irisan mungil telur pitan yang cukup royal mengintip di sela-sela bubur. Telur berwarna hitam transparan ini populer dengan sebutan telur 1000 tahun. Tekstur khas pitan yang seperti jelly memberi sensasi kenyal-kenyal enak di lidah, serasi dengan tekstur bubur yang gurih lembut. Dimakan hangat-hangat hmm... bubur ini sungguh pas meredam udara malam Bandung yang sejuk.

Buat penggemar dim sum, ada aneka dim sum yang ditawarkan sang pelayan dengan troli. Untuk aneka dumpling tersebut ada yang berisi ayam, sapi, dan seafood. Tinggal pilih dim sum yang diinginkan, pelayan akan menyajikan langsung panas mengepul.


Hakau, siomay, char siu pao, kwotie, lo ma kai, membuat saya kebingungan memilih. Semua ditaruh dalam klakat bambu dan mengepul-ngepul. Wow, sungguh menggoda! Kalau suka fried dim sum, bisa mencoba deep fried cuttle fish ball, salt and pepper squid atau prawn spring roll.

Char siu pao isi daging sapi disajikan dalam piring mungil berisi 3 buah pao hangat. Saat dibelah dengan tangan, woww... pao mungil ini memperlihatkan irisan daging sapi yang sangat royal. Adonan pao-nya sangat empuk dengan sensasi manis gurih dari daging car siu yang kecokelatan. Empuk gurih-gurih manis!

Yang unik selain hakau kukus, ada hakau goreng. Bentuknya persis yang kukus, kulitnya garing renyah. Isian udangnya besar dan padat. Makin asyik dicocol saus asam manis. Salt and pepper squid yang irisan renyah cumi dengan taburan garam, bumbu ngo hiong yang wangi dengan selingan cincangan paprika merah hijau.

Wah, pantas saja kalau diberi nama 'Fat Dragon' karena pasti kekenyangan dengan santapan yang hangat dan enak di sini. Kalau tidak ingin mencicipi menu bubur, restoran ini juga menyediakan hidangan Cina ala carte lainnya seperti Pecking Duck, Beef Steak Cantonese Style, atau aneka Chinese seafood. Pastinya kalau ke Fat Dragon bersiaplah pulang dengan perut buncit, kekenyangan!

Fat Dragon
Authentic Chinese Cuisine
G.H. Universal Hotel Bandung
Jl. Setiabudi No.367, Bandung
Telp: 022-72257388
Jam Buka: 10.00 - 14.00 dan 18.00 - 22.00
Promo Bubur Malam: 18.00 - 22.00

Wednesday, December 21, 2011

Chokladbollar, Bola-Bola Cokelat dari Swedia

Si hitam manis bertabur parutan kelapa ini rasanya legit sedikit gurih. Bola cokelat seukuran bakso ini mudah dibuat dan cantik sebagai suguhan di hari spesial. Balutan kelapa kering membuat bola ini rasanya renyah unik. Taruhan12BET


Chokladbollar adalah salah satu kue manis dari Swedia. Kue ini sangat disukai anak-anak dan sering dijadikan hidangan di perayaan ulang tahun. Rasanya yang manis-manis renyah membuatnya jadi favorit! Pembuatannya pun sangat mudah, bisa dipraktekkan sendiri karena bahannya mudah didapat. Taruhan12BET

Untuk membuatnya, bahan yang diperlukan adalah mentega tawar, gula, cokelat bubuk yang bagus, vanilla,sedikit kopi, oat, dan juga kelapa parut. Alat yang diperlukan adalah food processor atau mini chopper. Pertama, oat diproses dalam foodprocessor hingga menghasilkan butiran halus.

Campurkan oat dengan mentega dan gula pasir hingga rata. Masukkan coklat bubuk, vanilla, kopi, dan aduk kembali hingga semua bahan menyatu rata. Setelah semuanya siap, ambil sedikit adonan, dan bentuk bulat-bulat kecil dengan diameter sekitar 1cm. Kemudian gulingkan bola-bola yang sudah jadi di atas kelapa parut kering. Taruhan12BET

Taruh bola-bola dalam wadah dan simpan di dalam kulkas sekitar 1 jam hingga agak keras. Nah, bola-bola siap dihidangkan. Kelapa parut bisa diganti dengan gula halus. Nah, sajian manis renyah siap memriahkan hari Natal Anda.

diktuip : detik.com

Tuesday, December 20, 2011

Wuih Sedapnya, Kering Jengkol Plus Gepuk Beralas Daun Pisang

Di saat udara dingin, perut sangat lapar rasanya makanan yang alami menjadi santapan mantap. Tempatnya nyaman. Ada ikan goreng atau bakar, aneka sambal, tutut, sate pusut, gepuk, ayam goreng plus beragam sambal segar yang pedas menggigit. Hmm... top enaknya! Taruhan 12BET



Di kawasan jalan Citarum Bandung selain strategis juga selalu ramai disambangi orang. Maklum saja beragam rumah makan ada di seputaran jalan ini. Termasuk resto Alas Daun yang baru dibuka 6 bulan silam. Lambang daun pisang berwarna hijau menjadi simbol resto berkonsep tradisional ini. Taruhan12BET

Kalau ingin mengisi perut dengan nikmat, rasanya resto ini pas jadi tujuan. Setelah mendapat nomor meja tamu akan diminta langsung menuju dapur terbuka yang ada di bagian belakang. Berderet puluhan lauk bisa dipilih langsung. Bingung? Memang itu yang banyak dialami pengunjung apalagi jika perut lapar sekali.

Di bagian depan berderet wadah berisi aneka ikan segar, bawal,kakap, ekor kuning, baronang yang sudah dibersihkan yang bisa dipilih langsung untuk digoreng atau dibakar. Pilihan lauk lainnya, ayam goreng, gepuk, cumi asin, jambal roti, tempe dan tahu kuning, babat, paru, sate telur, sate udang, sate usus dan lain-lain.

Lauk tumisannya juga tak kalah mengoda, tutut, tumis jamur kuping, tumis jamur tiram, perkedel jagung, perkedel kentang, tumis bunga pepaya, tumis balkutak (sotong berikut tintanya), uleketeuk leunca , dan lain-lain. Ada 3 jenis sambal, sambal terasi, sambal cabai hijau dan sambal cabai goreng berikut lalapan segar yang bisa diambil sendiri. Sedangkan karedok diuleg langsung di atas cobek besar. Taruhan12BET

Akhirnya kering jengkol, sate pusut daging, ayam goreng, tahu tempe goreng, gepuk, 3 jenis sambal plus lalapan jadi pilihan. Di bagian depan ada counter aneka bubur dan otak-otak ikan tenggiri. Setelah duduk, langsung di depan meja diberi sepotong daun pisang. Pelayanpun menaruh nasi langsung ke atas daun pisang yang dipakai sebagai pengganti piring.

Makan gaya alami ini mirip dengan makan gaya menghibung (makan bersama dengan tangan). Tak jauh berbeda karena lauk-pauk juga dinikmati bersama. Tentu saja paling afdol pakai tangan. Karenanya disediakan wastafel di berbagai sudut rumah makan.

Cocolan pertama sambal hijau yang dibuatdari cabai hijau segar dan sedikit kencur langsung terasa menyengat. Untung saja gepuk yang empuk gurih sedikit manis sehingga terasa berimbang. Sate pusut dagingnya terasa kuat bumbu bawang dan cabainya. Ayam gorengnya gurih dan yang paling istimewa justru kering jengkol.

Selintas mirip kering kentang, jengkol diiris tipis halus dan kecil, diaduk dengan adonan gula dan bawang seperti kering tempe. Renyah, crunchy dan manis. Sayang sekali sambal mangganya terasa agak manis karena mangga terlalu masak.

Harga makanan di resto ini tak terlalu mahal apalagi lauk bisa dimakan beramai-ramai. Bekisar dari Rp. 3.000,00 sampai Rp. 10.000,00, khusu untuk ikan segar tergantung ukuran bisa sekitar Rp.45.000,00. Kalau lapar berat dan ingin makan yang asyik, mampir saja ke sini. Berebut lauk, sambal dan lalap, menyuap nasi sambil kepedasan, huah... huah... asyiknya!

dikutip : detik.com

Monday, December 19, 2011

Ikan Jelawat yang Sisiknya Bisa Dimakan

Restoran Pondok Kakap ini memang cabang dari rumah makan dengan nama yang sama di Pontianak, Kalimantan Barat. Tidak heran bila semua makanan dan minuman yang disajikan di sini pun persis sama dengan yang dihidangkan di Pontianak. Di Pontianak sana, selain yang di pusat kota, Pondok Kakap juga hadir di dekat kawasan muara yang menuju ke laut. Taruhan12BET

Signature dish dari Pondok Kakap adalah kepiting asap. Kepiting dibumbui, kemudian dibungkus dalam aluminum foil, dan kemudian dipanggang di atas bara api. Karena dibungkus rapat di dalam aluminum foil, panasnya merata, sehingga tingkat kematangannya pun rata, tanpa ada bagian yang hangus atau gosong karena jilatan lidah api. Apalagi karena teknik ini menempatkan bara api agak jauh dari "paket" yang dipanggang.


Bumbu-bumbu yang diulek halus dan dilumurkan rata ke potongan-potongan kepiting ini setelah matang tampak seperti bumbu rendang. Rasanya yang sangat gurih pun sangat mirip rendang. Padahal, bumbu-bumbu lengkap itu sama sekali tidak memakai santan maupun kelapa.Taruhan12BET

Kepiting asap dari Restoran Pondok Kakap ini sangat mirip penampilan maupun citarasanya dengan masakan kepiting dari sebuah rumah makan yang sangat terkenal di Comal, dekat Pekalongan, Jawa Tengah. Entahlah, apakah ini merupakan suatu kebetulan semata-mata. Masakan kepiting ini memang sangat unik, dan top markotop.Taruhan12BET

Berdasarkan ukurannya, ada tiga jenis kepiting yang ditawarkan, yaitu: biasa (400-500 gram), jumbo (500-700 gram), dan super jumbo (lebih dari 700 gram). Harganya antara Rp 13,5-16 ribu per 100 gram. Bisa juga dipilih yang jantan (dagingnya lebih padat) atau betina (bertelur). Selain disajikan sebagai kepiting asap, juga dapat dimasak dengan saus Singapura, rica-rica, saus padang, maupun telur asin.

Pondok Kakap juga menghidangkan berbagi hidangan khas Pontianak lainnya. Jangan lewatkan ikan jelawat kukus-nya yang istimewa. Ikan jelawat adalah sejenis ikan sungai yang bentuknya agak pipih, panjang, sisiknya besar. Sepintas mirip ikan arwana. Sisiknya yang besar-besar ini setelah dikukus dapat dimakan. Kenyal garing seperti tulang muda. Bahkan dapat pula digoreng seperti krupuk. Di Sumatra Utara, ikan ini disebut ikan jurung.

Ikan jelawat cocoknya dikukus dengan sayur asin. Mak nyuss! Bisa juga dikukus dan dibumbui kecap asin model Singapura. Bila ikan jelawat sedang kosong, pilihan lainnya adalah ikan sun hock alias ikan malas, kerapu lumpur, atau kerapu merah (lodi).

Selain jelawat, ikan khas daerah yang dihadirkan Pondok Kakap adalah ikan senangin (dimasak bumbu rujak atau dibakar), dan ikan lais (dimasak asam pedas).

Seafood lain yang disajikan Pondok Kakap adalah berbagai jenis udang (udang sungai, udang dogol, maupun udang laut) yang disajikan dalam berbagai cara masak, seperti: garam wangi (dengan minyak wijen), asam manis, telur asin, maupun mayones. Ada juga kerang kampak dan scallop. Sebagai sebuah restoran yang menyandang tulisan seafood, Pondok Kakap sungguh tidak mengecewakan.Taruhan12BET

Bila rindu masakan Pontianak, di sini juga dapat dipesan tumis pakis, sup kepala ikan dimasak dengan talas, dan hekeng alias lumpia udang yang sungguh medok rasa udangnya.

Dikutip ; detik.com

Sunday, December 18, 2011

Gudeg Yu Djum

Jalan-jalan ke Jogja kurang greget kalo ga nyobain kuliner satu ini yang merupakan makanan khas Jogja, yaitu Gudeg Yu Djum. Lokasi nya di jalan Kaliurang, Selokan Mataram. Tempatnya memang agak masuk gang kecil ke dalam. Di dalam ada area parkir namun tidak begitu luas.


Yang menjadi makanan favorite disini tentu saja gudegnya, lembut dan rasanya mantap banget. Harganya tidak mahal, namun tempatnya selalu ramai jadi kurang pas kalau mau nongkrong disini. Selain bisa makan di tempat, banyak yang membungkusnya untuk dijadikan oleh-oleh.
Kita bisa menikmati makanan disini dengan iringan musik yang syahdu. Selamat mencoba.. 12BET

Dikutip dari: kulinerbanget.com

Saturday, December 17, 2011

Kerak Telor Gurih Temani 'Sedapnya' Malam

ACENG (39), seorang penjual kerak telor, setiap hari menjajakan dagangannya dengan menggelar gerobak di depan Cafe Batavia, dalam kawasan wisata kota tua Jakarta. Sebagai penganan khas Betawi, kerak telornya cukup diracik secara manual.

Bahan dasar kerak telor ada dua macam, yakni telur ayam dan telur bebek. Pelanggan dipersilakan memilih mana yang disuka.

"Telur bebek lebih empuk dan lebih besar, rasanya bagi sebagian orang lebih gurih, tapi ada juga yang merasa amis," kata Aceng memberi tip ala kadarnya. 12BET

Okezone pun memesan dua porsi kerak telor bebek dan ayam. Kami menunggu sambil menyaksikan bagaimana kerepotan Aceng menempuh proses memasak kudapan kuno yang konon berasal dari zaman Si Pitung ini.

Kuali segera dipanaskan, bahan bakarnya serabut kelapa. Aceng melayani dalam  kecepatan ekstra. Sebutir telur dipecahkannya dalam kuali panas. 12BET

Telur dalam kuali dibolak-balik, dicacah, kemudian dicampur beras pulut, dibubuhi serundeng, ditebarkan garam, diserakkan udang kering, dan ditaburi bawang merah.

Seketika itu juga, kerak telor ala Aceng tersaji di depan mata. Tak sabar menunggu dingin, selagi panas dan membayang sisa kepulan asapnya, tangan pun langsung mencomot.

Rasanya, seperti sudah tergambar sebelumnya di ujung liur, gurih nian! Adukan antara serundeng, beras pulut, garam, ebi, dan bawang merah menemukan kealotan khas telor goreng tak berminyak. Malam terasa lebih 'gurih'. 

Dikutip dari: okezone.com

Friday, December 16, 2011

Tombo Kangen Masakan Jawa


Jakarta - Rindu masakan Jawa Tengah dengan tone manisnya yang khas? Dapur Solo adalah jawabnya. Bukan hanya makanan berat, bahkan di sini kita dapat menemukan srabi khas Solo. Satu porsi isi lima srabi – boleh pilih berbagai rasa: polos, coklat tabur, keju, nangka, pisang, dan lain-lain – seharga Rp 15 ribu. Terus terang, saya lebih suka srabi Dapur Solo dibanding srabi merk terkenal lainnya, terutama karena santannya tidak berlebihan.

Masakan Solo favorit saya di sini adalah Selat Solo (Rp 25 ribu). Pertama, karena porsinya pas – tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil. Kedua, sajian lezat ini segar disantap di siang hari. Ketiga, porsi ini sudah lengkap protein, sayur, maupun karbohidratnya. 12BET

Apa sebenarnya Selat Solo ini? Sangat boleh jadi, kata "selat" adalah ubahan dari kata "salade" atau "sla" dalam bahasa Belanda. Sajian ini memang memakai daun slada, berbagai sayuran (timun, buncis, wortel, tomat, bawang merah), kentang (goreng dan kripik), dan telur pindang. Dressing-nya adalah mayones dicampur mustar. Tetapi, semuanya ini kemudian disiram dengan kuah semur dan beberapa iris semur daging sapi. Jangan lupa untuk mengaduk mayones dan mustard agar menyatu dengan kuah semur. Paduan inilah yang menciptakan citarasa sangat khas.

Makanan khas Solo yang jarang hadir di kota lain adalah Galantin – semacam Bestik Jawa, tetapi dagingnya dibuat dari daging cincang dikukus dalam bentuk loaf, kemudian dipotong-potong per porsi. Bagi orang Solo, Selat dan Galantin memang selalu membuat rindu citarasa kampung halaman. 12BET

Makanan lain yang ditawarkan di kartu menu rata-rata berharga antara Rp 18-25 ribu. Gudeg, pecel, nasi langgi, nasi rawon, dan lain-lain. Ada juga nasi asem-asem iga, nasi soto ayam, dan nasi pindang bandeng. Yang paling mahal adalah sop buntut dengan harga Rp 35 ribu. Bagi mereka yang tidak punya banyak waktu untuk makan siang di tengah kesibukan kerja, Dapur Solo adalah pilihan tepat. Harganya pun sangat layak untuk kualitas maupun kenyamanan di restoran ini.

Bagi penganut vegetarian, Dapur Solo menyajikan menu khusus, seperti: gudeg nangka, gado-gado, ketoprak, karedok, dan asinan. Tersedia juga berbagai makanan ringan seperti tahu gejrot, combro, dan otak-otak.

"Pusat" Dapur Solo sebenarnya ada di Jl. Danau Sunter Utara R35-37, 021 6405812. Silakan datang ke tempat yang paling dekat dari rumah/kantor Anda.

Dapur Solo (Nyonya Swan)
Jl. Sungai Sambas VI B3 No. 189
Kebayoran Baru, Jaksel
021 72787371
www.dapursolo.com

 Dikutip dari : detik.com

Thursday, December 15, 2011

Soto Tangkar & Sate Kuah Aneka Sari H. Diding

Sekarang, dengan wafatnya Haji Diding, soto Tangkar dan sate kuah daging sampi H. Diding yang termahsyur tersebar dalam tiga unit di Jakarta, dan di tangan sepasukan penjual keliling. Tapi, apabila Anda bersikeras ingin pergi ke pusatnya, yang sekarang dikelola oleh dua anak H. Diding—H. Yayat dan H. Tatang—diperlukan tak hanya rasa lapar, tapi juga tekad kuat.

Pasalnya, rumah makan sempit berusia 49 tahun itu terletak di Pasar Pagi Lama, sebuah area yang penuh sesak oleh los-los pedagang yang mengaburkan semua tujuan dan dikenal sebagai daerah supermacet. Ada baiknya kita datang dengan taksi, motor atau ojek—atau rela jalan kaki setelah meninggalkan mobil di kejauhan. 12BET

Rahasianya? Sentuhan Pak Murdi, tentunya. Sebagai penerima mandat penerus oleh keluarga H. Diding, ialah yang setiap hari berdiri di balik meja kerja yang legendaris itu sembari meracik sate kuah. Kita tahu sejarahnya: tadinya H. Diding hanya menjual soto Tangkar. Lalu ia iseng-iseng membuat sate dari sisa daging yang dibumbui manis dan dibakar agak gosong, yang kemudian ia siram dengan kuah soto Tangkar lengkap dengan iringan tomat, daun bawang dan kentang gorengnya. Ia menyebutnya ‘sate kuah’. Ternyata laku keras dan menjadi andalan warung sampai sekarang.

Bagaimana dengan soto Tangkarnya? Setiap mangkuk hadir diperkuat oleh potongan-potongan sate sapi yang dilepaskan dari tusuknya. Bagian daging yang telah direbus terlebih dahulu biasanya diambil dari jeroannya, sementara satenya diambil dari bagian paha.

Dikutip dari: VIVAnews.com

Wednesday, December 14, 2011

Rujak Cingur Murah Meriah di Cinere

Masih ingat Cak Asmuni dari Srimulat yang berkumis mirip Hitler? Gara-gara Cak Asmuni yang mengaku kelahiran Desa nDiwek, Mojosongo, Jombang, maka desa kecil yang bahkan tidak muncul di peta ini mendapat reputasi nasional. Tidak heran bila nDiwek sering di-komersialisasi-kan untuk nama berbagai warung makan. Maklum, selain pedoyan makan, awarahum (eh, almarhum!) Cak Asmuni ini juga pernah punya warung makan.

Di Karang Tengah, Cinere, Jakarta Selatan, juga ada sebuah warung yang menyandang nama nDiwek. Seperti dapat diduga, warung ini memang spesial menyajikan berbagai masakan khas Jawa Timur-an. Herannya, harga termahal di warung ini dipatok pada angka Rp 15 ribu. Itu pun hanya berlaku untuk dua jenis sajian yang tergolong primadona, yaitu: rujak cingur dan nasi rawon.


Hidangan lainnya ditawarkan dengan harga lebih murah. Tahu campur dan tahu telor dihargai Rp 12 ribu. Tahu tek, pecel ayam, dan gado-gado lontong di tingkat harga Rp 10 ribu. Sedangkan soto ayam/daging, pecel, dan rujak buah, hanya seharga Rp 8 ribu. Tidak heran bila warung yang satu ini selalu ramai dikunjungi pelanggannya. 12BET

Harga murah bukan berarti mutunya juga murahan. Rujak cingur dan tahu campur yang saya cicipi berada pada tingkatan sip markusip. Ada harga ada rupa. Dengan harga lebih tinggi, pastilah akan terhidang kualitas dan volume yang lebih baik. Tetapi, bila citarasa dasar menjadi ukuran, Waroeng nDiwek sungguh tidak boleh diremehkan.

Rujak cingurnya mantap. Sayurnya kangkung, kacang panjang, dan tauge, ditambah buah-buahan berupa: bengkuang, kedondong, dan mangga muda, dengan irisan tahu-tempe goreng, serta beberapa potong cingur yang empuk kenyil-kenyil. Sambal petisnya sungguh nendang. Untungnya, untuk rujak cingur justru yang terbaik adalah petis yang kualitasnya agak rendah. Sangar!

Rujak cingur dengan harga Rp 15 ribu per porsi ini sungguh-sungguh murah. Bahkan di Surabaya ada rujak cingur yang dijual dengan harga Rp 50 ribu per porsi. Memang, dengan harga sedemikian murah, janganlah mengharap akan mendapat cingur dalam porsi yang murah hati. Bila Anda penggemar cingur dan ingin mendapat porsi ekstra, mintalah porsi dobel cingur dengan harga tambahan. Dijamin marem alias puas marpuas.

Tahu campurnya juga gurih. Sayangnya, kuahnya terasa berlemak dengan jejak bumbu masak yang cukup ketara. Citarasa dan penampilannya autentik, persis seperti tahu campur di Jawa Timur sana. Untuk harga Rp 12 ribu, tahu campur ini tidak perlu argumentasi lebih panjang.

Hampir semua minuman di warung ini dibandrol dengan harga sama – Rp 7 ribu. Jus jeruk, jus mangga, es soda gembira, semuanya berharga sama. Hehehe, mungkin supaya tidak repot menghitungnya.

Monggo, dipun aturi mampir! Tempatnya mudah dicapai dan ditemukan. Tempat parkir untuk mobil pun tersedia cukup.


Dikutip dari: detik.com

Tuesday, December 13, 2011

Ditendang Kaki Kambing Racikan Bang Oong

Hujan dan dingin seperti saat ini semangkuk sup kambing agaknya jadi pengusir dingin yang tepat. Sup kambing legendaris ini berkuah putih panas mengepul. Irisan bagian kaki dan daging kambing yang kinyil-kinyil empuk sangat menggoyang lidah. Aroma rempahnya juga terhirup wangi. Sluurp... aduh enaknye!

Cuaca hujan gerimis dan sup kambing kayaknya jadi jodoh serasi. Kalau menyebut sup kambing Betawi memang ada dua jenis yang banyak dijual. Yang berkuah bening dengan sedikit taburan daun bawang dan bawang merah goreng dan yang berkuah putih.

Sejak tahun 70-an Jl.Biak, Roxy memang menjadi pusat penjual sup kambing. Di kawasan ini banyak bertebaran rumah makan dan warung tenda menjual sup kambing. Seperti halnya di kawasan Jl. Kendal Jakarta Pusat. Kalau ingin makan sup kambing Betawi yang enak, dua lokasi itulah yang selalu dituju. 12BET

Sup kambing bening atau berkuah putih keduanya sama enak. Tergantung selera saja. Di kawasan Roxy yang kondang adalah sup kambing Oong Junaedi dan Dudung. Konon Dudung yang lebih kondang sekarang, dulunya belajar meracik sup dari bang Oong. Kini kedua brand sup kambing ini juga sudah ada di beberapa mal besar di Jakarta.

Bumbu yang dipakai buat meracik kuah sup sebenarnya sangat sederhana, kayu manis, merica, kapulaga dan garam. Kuah putihnya berasal dari susu sapi. Jadi kaldu daging direbus dengan susu bubuk fullcream sehingga putih gurih. Jauh lebih ringan enak dibandingkan kuah santan.

Sup kambing Oong ini juga diracik dengan cara tertentu. Kaki kambing yang sudah direbus empuk berikut tulang-tulangnya di taruh dalam wadah terpisah dengan daging, jeroan dan torpedo yang direbus empuk. Khusus untuk otak kambing dibungkus dengan daun pisang dan ditaruh dalam wadah terpisah. 12BET

Kalau mau memesan, tinggal dipilih bagian kambing apa saja yang diinginkan. Selanjutnya pelayan akan memotong-motong jadi ukuran kecil. Potongan daging, kaki dan jeroan ini kemudian dibilas berkali-kali dalam kuah susu yang ada dalam panci besar. Meurut si pelayan supaya potongan daging dan jeroannya jadi panas. Karenanya ditimba-timba atau disiram dengan kuah susu berkali-kali.

Selanjutnya, dalam mangkuk terpisah, diracik garam, merica, sedikit kecap manis,sedikit penyedap dan cuka aren. Potongan daging dan kaki kambingpun di taruh di atasnya berikut irisan tomat. Barulah disiram kuah susu yang panas. Atasannya alias toppingnya, irisan daun bawang, emping yang dimemarkan dan satu sendok teh minyak samin.

Aromanya sangat gurih wangi, sementara minyak samin yang mulai meleleh membentuk genangan minyak tipis di permukaan sup sambil menebar aroma wangi gurih. O,ya sebelum mulai makan, sup harus diaduk dulu supaya semua bumbu yang ditaruh di dasar mangkuk tercampur rata dan larut dalam kuah susu yang panas. 12BET

Sluurp.. rasanya gurih enak dengan aroma wangi rempah. Dagingnya empuk lembut, demikian juga dengan lapisan kulit kenyal kaki kambingnya. Kinyil-kinyil, sedikit kenyal dan enak. Tak ada jejak aroma tajam daging kambing. Renyahnya daun bawang, emping dan potongan tomat melengkapi kelezatan sup ini.

O,ya kalau ingin lebih afdol bisa ditambahkan sambal rawit dan acara timun wortel yang tersedia di meja. Kalau kurang renyah, emping goreng pun tersedia buat melengkapinya. Pasangan yang pas buat sup kambing tentu saja sate kambing.

Sate kambingnya juga tak mengecewakan. Potongan dagingnya tak berapa besar, empuk dan dipanggang cukup kering. Disajikan dengan irisan tomat, bawang merah, cabai rawit plus sedikit kecap manis. Karena tak berlemak maka satenya juga tak terlalu gurih. 12BET

Dari segi kuliner sepertinya sup gaya bang Oong ini merupakan inkulturasi sup gaya Timur Tengah yang memakai susu segar bukan santan dengan bumbu minimalis. Yang menggelitik rasa ingin tahu saya justru kata 'de rio' yang ditempelkan di depan nama Oong Junaedi. Mungkin saja sebagai tanda kalau sup ini berasal dari daerah Jakarta kota.

Dikutip dari: detik.com

Monday, December 12, 2011

Nasi Goreng Paling Mahal Sedunia

Minggu yang lalu saya membuat kehebohan di Twitter karena nge-tweet tentang nasi goreng yang harganya Rp 160 ribu per porsi. Seperti biasa, kehebohan selalu dipicu oleh mereka yang tidak menyimak ke belakang. Tentu ada penjelasan mengapa nasi goreng "saja" sampai sedemikian mahal harganya.



Pertama, porsinya sangat besar. Tergantung siapa yang makan, tetapi satu porsi nasi goreng ini cukup untuk disantap antara 4-6 orang. Kedua, isinya memang sangat mewah. Di antara nasi goreng yang gurih dan lezat itu, tersembunyi potongan udang segar dan besar dalam porsi yang generous. Di atas nasi goreng itu, hampir seluruh porsinya tertutup oleh daging kepiting. Sekarang menjadi jelas mengapa nasi goreng ini dibandrol dengan harga sangat mahal.

Kenapa disebut nasi goreng Widodo? Kenapa bukan nasi goreng Kapin? Ceritanya panjang. Suatu hari, seorang kaya bernama Widodo singgah untuk makan di restoran ini. Karena Pak Widodo penggemar kepiting kelas berat, pesanannya adalah: "Buatkan nasi goreng dengan kepiting sebanyak-banyaknya. Berapa pun harganya akan saya bayar."

Maka, jurumasak Kapin pun menjawab "tantangan" Pak Widodo dengan porsi nasi goreng yang bahkan tidak pernah dibuat sebelumnya. Pak Widodo puas dengan masakan itu. Setiap kali ia datang lagi ke Kapin untuk memesan makanan yang sama. Tak ayal lagi, banyak orang pun ikut-ikutan memesan nasi goreng spesial itu. "Nasi goreng seperti yang dipesan Pak Widodo itu, lho," kata mereka.

Kapin memang mengutamakan hidangan sari laut. Sup kepitingnya banyak dicari orang – dibuat dengan berbagai versi: asparagus, jagung, bibir ikan, perut ikan, dan lain-lain. Masakan pauhi (abalone), kepiting, udang, ikan, dan cumi-cumi dari Kapin sudah tenar sejak lama. Jangan lewatkan rol udang (biasa disebut juga sebagai lumpia udang atau he keng, Rp 70 ribu) yang cukup istimewa.

Burung dara goreng (Rp 65 ribu/2 ekor) di Kapin juga merupakan salah satu favorit saya di sini. Khususnya karena sangat padan dipadukan dengan nasi gorengnya. Boleh juga diuji bihun kepiting (Rp 100 ribu) yang mirip dengan sajian serupa di Singapura. Bedanya, di Singapura harganya bisa lima kali lipat.

Bila Anda datang ke Kapin dengan keluarga atau rekan-rekan bisnis, yang terbaik adalah memilih berbagai paket makan siang yang ditawarkan. Paket untuk berempat seharga Rp 163 ribu, berenam Rp 280 ribu, dan berdelapan Rp 396 ribu. Kalaupun kurang – karena hanya 4-5 lauk – tinggal menambah 1-2 jenis lauk lagi.

Ah, kalaupun Anda datang sendiri ke Kapin, ada menu-menu individual untuk dipesan, seperti: tami goreng (di Jakarta disebut ifu mi, Rp 20 ribu), lo mi, angto mi, mi goreng, bihun goreng, dan lain-lain.

Satu hal yang selalu saya protes bila berkunjung ke Kapin adalah kenyataan bahwa mereka tetap menjual sup dari sirip ikan hiu. Seluruh dunia sudah mengutuk perburuan ikan hiu untuk diambil siripnya. Tetapi, masih saja banyak orang yang mencari kenikmatan dari semangkuk sup yang harganya sangat mahal itu.

Kapin sekarang juga sudah mempunyai cabang di Jl. Raya Kupang Indah 23 (031 7340528, 7347192). Bagi saya, tempat aslinya selalu lebih baik, karena tidak ada yang dapat menggantikan suasana di tempat asal. Kapin juga melakukan layanan antar makanan ke rumah atau ke kantor. Hmm, bisa mengirim ke Jakarta atau tidak, ya?

Sunday, December 11, 2011

Tahu Tauhid, Satu Lagi Jajanan Khas Kota Kembang

Bagi Anda para traveler pecinta kuliner, Kota Bandung selalu menyajikan makanan yang istimewa dan spesial. Kini, kuliner spesial itu bertambah dengan hadirnya Tahu Tauhid di Lembang, Bandung.
Jika berkunjung ke Lembang, jangan lupa untuk mampir ke Tahu Tauhid yang ada di Jl Cijeruk No 113 Lembang dan Jl Sesko-AU No 20 Lembang. Di sana, Anda bisa menikmati tahu yang berbeda dari yang lain. Nama Tahu Tauhid sendiri diambil dari nama pesantren milik ustadz kondang Aa Gym, yaitu Darut Tauhid. Taruhan12BET

Untuk orang yang baru pertama kali mencicipinya, mungkin akan terasa seperti tahu Sumedang, tapi yang ini berbeda. Tahu Tauhid memiliki kelembutan dan kekenyalan yang khas, serta yang terpenting adalah tahu ini memiliki tekstur yang padat, tidak kosong di dalam. Anda dijamin puas setelah mencicipinya.

Tahu Tauhid paling enak dinikmati panas-panas saat baru matang ditemani secangkir teh. Panasnya bisa membuat tubuh Anda menjadi semakin hangat di tengah dinginnya udara Lembang. Taruhan12BET


Selain itu, di kios ini juga dijual tahu dalam keadaan masih mentah, dengan kualitas yang dijamin tetap terjaga hingga sampai di Jakarta. Ini dikarenakan proses pembuatan yang sangat bersih dan steril. Bahkan, Anda dapat langsung menyaksikan pembuatan Tahu Tauhid di dalam kiosnya. Tahu ini bisa tahan hingga satu pekan jika disimpan di dalam lemari es.  Taruhan12BET


Jangan kuatir soal Harga. Untuk 10 tahu, Anda cukup membayar Rp 5.000, dan Rp 27.500, untuk 50 tahu. Di sekitar tempat Tahu Tauhid, juga terdapat banyak jajanan kuliner yang bisa mengisi perut Anda setelah seharian jalan-jalan di Bandung. Jadi, pastikan mampir ke kios Tahu Tauhid jika berkunjung ke Lembang

diktuip : detik.com

Friday, December 9, 2011

Puding Termahal di Dunia, Rp 312 Juta!

Untuk pesta ulangtahun ke-60 yang jatuh pada 5 Desember 2011 lalu, seorang pria memesan puding berhiaskan emas dan berlian seharga Rp 312 juta. Oleh World Records Academy, puding ini dinobatkan sebagai yang termahal di dunia.

Adalah pedagang berlian asal Inggris, Carl Weininger, yang punya keinginan. Beberapa waktu lalu, Carl melihat satu tayangan tv yang menampilkan konsep hidangan penutup termewah karya Chef Marc Gilbert.

Chef Marc membuat puding dengan hiasan daun terbuat dari emas. Jika umumnya dessert menggunakan cherry sebagai pemanis, untuk karyanya kali ini Chef Marc menempatkan berlian dua karat.

"Aku orang yang sangat impulsif. Ketika melihat di tv ada dessert yang sangat mewah, aku tak bisa melupakannya," ujar Carl Weinginer seperti dikutip dari dailymail, Kamis (8/12/2011).

Pudding yang salah satu bahan dasarnya cokelat Belgia ini diklaim Carl sangat nikmat. "Aku bukan penggemar cokelat. Tapi beberapa teman perempuan yang mencoba pudding ini semuanya bilang rasanya sangat wow!" tambahnya.

Ini bukan pertamakalinya sebuah hidangan penutup dijual dengan harga sangat tinggi. Sebelumnya, Restoran Serendipity di New York mengeluarkan 'Frozen Haute Chocolate' seharga Rp 170 juta.

dikutip : detik.com

Thursday, December 8, 2011

Tambuah Ciek! Randang Itam Plus Ikan Bilih Asok

Menu Padang Peranakan ini disajikan dengan sentuhan modern. Si randang itam tampak menggiurkan, berbalut bumbu kehitaman yang royal cocok dengan ikan bilih asok yang krenyes renyah. Dimakan basamo nasi sayo dan sambal lado mudo yang pedas menggigit, lamak rasanyo! Taruhan12BET



Kehadiran Marco's Bofet yang terletak di Setiabudi One memberikan pengalaman makan yang beda, khususnya bagi penggemar makanan Minang. Sekilas nama restoran ini memang berbau Italia. Padahal nama Marco sebenarnya berasal dari nama sang chef, sedangkan 'bofet' merupakan sebutan orang Padang untuk kedai minuman. Tapi seiring waktu pemakaian kata 'bofet' juga sudah mulai dikenal luas sebagai kedai yang menyajikan makanan.Taruhan12BET

Di bagian depan pengunjung akan disambut oleh poster Chef Marco yang juga berfungsi sebagai tempat order 'take away'. Sedangkan etalase berfungsi sebagai tempat menaruh berbagai hidangan yang dijejerkan dalam wadah-wadah beralas daun pisang. Saat melongok ke etalase berbagai menu seperti Telok Berendo, Ikan Bilih, Randang Itam, Paru Goreng, dan Bebek Lado Ijo tampak menggugah selera.

Interior di Marco's Bofet ditata dengan sentuhan minimalis modern, berbeda dengan restoran Padang yang pada umumnya ditata sederhana. Beberapa sentuhan jadoel hadir lewat pernak-pernik berupa wajan, penggorengan, teko bercorong panjang yang berbahan kuningan. Di salah satu sudut juga terdapat foto-foto hitam putih dengan latar susana kota Padang.Taruhan12BET

Hidangan tidak langsung disajikan di atas meja, tetapi ditulis pada selembar buku menu yang berulisan 'Old Padang Recipes'. Rupanya, meski menampilkan suasana modern tetapi menunya tetap memakai resep otentik. Beberapa menu langsung menarik perhatian saya, seperti Randang Itam, Dendeng Batokok, Pete Kacamata, Ikan Bilih Asok, dan Ikan Pari Panggang Pacak. Uniknya lagi tiap-tiap menu yang ditawarkan tertera asal kotanya. Kalau bingung memilih minuman, ada rekomendasi minuman yang pas di tiap menu. Sungguh menarik memang ide sang chef.

Meski semua tampak menggiurkan, akhirnya pilihan saya jatuh pada Randang Itam, Ikan Bilih Asok, dan Ayam Goreng Pane. Untuk pilihan nasinya ada dua, yaitu nasi biasa dan nasi sayo yang disajikan komplet bersama sayuran. Untuk ayam goreng saya harus menunggu sekitar 10 menit. Sedangkan menu lainnya langsung disajikan dalam porsi-porsi mungil pas untuk dinikmati sendiri.

Seporsi nasi sayo tersaji dalam wadah stainless bergaya India beralas daun pisang. Nasi ini dicetak tinggi dan disiram kuah gulai dan ditaburi serundeng hmm... harumnya sungguh menggoda selera. Di sekelilingnya ditaruh kerupuk aci berwarna pink, sambal merah, sambal ijo, dan bumbu rendang, serta sayur gulai kol dan kacang panjang.

O ya, sebelum makan saya pun mengintip selembar kertas yang berisi instruksi cara memakan di Marco's Bofet. Kertas tersebut sekaligus berfungsi sebagai alas makan. Pertama, pilih kuah sesuai selera, tuang ke dalam sepiring nasi bersama dendeng ragi, aduk jadi satu bersama sambal sambal ijo/merah. Wah, mantab!

Ayam goreng Pane yang harum ini bumbunya bawang sederhana. Dagingnya empuk dengan bagian luar terasa gurih garing. Sedangkan rendang itam seperti namanya, bumbunya kehitaman wah... sangat enak dimakan dengan nasi yang pulen. Di Padang rendang dengan bumbu itam memang jadi ciri khas Bukittinggi. Menikmati si bumbu rendang dengan nasi putih saja sudah enak... apalagi kalau dinikmati langsung dengan tangan. Wouww, dijamin tambuah ciek!

Untuk Ikan bilih Asok asli Bukit Tinggi disajikan dalam mangkok kecil. Ikan mungil berukuran 4-6 cm ini digoreng kering sehingga rasanya krenyes renyah. Ikan bilih dari danau Singkarak ini ukurannya lebih kecil dari yang di Sumatera Utara. Dicampur dengan sambal ijo yang memberikan sensasi krenyes dan lamat-lamat pedas di mulut.

Buat penggemar pedas, mungkin rasa sambal ijo/merah di Marco's Bofet ini tidak terlalu nonjok pedasnya. Mungkin itulah yang membuat hidangan Padang Peranakan racikan chef Marco ini mampu merangkul para tamu asing. Selain itu nasi yang disajikan memang tidak sebanyak porsi di restoran Padang umumnya. Pantas saja si bule di meja sebelah sukses menghabiskan dua piring nasi tanpa sisa.Taruhan12BET

Seporsi Randang Itam dan Ayam Goreng Pane masing-masing dihargai Rp 20.000,00, sedangkan Ikan Bilih Asok Rp 18.000,00 dan Rp 15.000,00 untuk nasi sayo. Kalau perut masih belum kekenyangan, cobalah juga memesan martabak kelapa atau es durian sebagai penutup.Taruhan12BET

dikutip : detik.com

Wednesday, December 7, 2011

Warung Nasi Langganan Supir Taksi

Alamat warung ini saya peroleh dari seorang pengemudi taksi. Ia mewanti-wanti agar saya sungguh-sungguh meluangkan waktu untuk mencicipi sajian sederhana di warung ini. "Dijamin mak nyuss, Pak," katanya meyakinkan.

Karena itu, sekalipun tempatnya agak jauh di luar kota Denpasar, saya pun akhirnya menyempatkan diri singgah ke situ. Sekalipun alamatnya tidak jelas, tetapi, ternyata, sangat banyak orang mengenal warung nasi yang terkenal ini. Taruhan12BET

Warungnya sudah buka sejak pukul 10 pagi. Maklum, karakteristik pelanggannya memang sudah memerlukannya untuk early lunch, khususnya para pengemudi kendaraan yang ramai melintas di jalan itu. Warga desa pun merupakan pelanggan terbesar dari warung ini. Sekitar pukul 1 atau 2 siang, warungnya sudah tutup karena jualannya habis. Dalam waktu 3-4 jam saja, sekitar 200 porsi nasi terjual di warung ini – baik yang dimakan di tempat maupun yang dibungkus dan dibawa pergi.Taruhan12BET




Seporsi nasi, lengkap dengan lauk-pauknya, dihargai Rp 11 ribu. Porsi nasinya cukup banyak. Lauk utama adalah yang dikenal dengan nama be sisit di Bali, yaitu ayam goreng yang disuwir halus, lalu digaulkan dengan sambal matah. Sambal matah sendiri adalah rajangan halus bawang merah, cabe rawit, digerus dengan garam, trasi, jeruk nipis, dan minyak kelapa. Karena membuatnya dibejek-bejek dengan tangan agar semua komponennya tercampur, tetapi tetap bertekstur kasar, sambal matah juga umum disebut sebagai sambal bejek.

Di Warung Nasi Blayu ini, sambal matahnya memakai kecicang – yaitu bahasa Bali untuk menyebut bunga kecombrang atau honje. Kecicang yang dirajang halus ini menciptakan aroma yang harum, serta citarasa asam segar yang sungguh indah. Mak nyuss!Taruhan12BET

Kunci keistimewaan sajian ini adalah sambal bejeknya yang senantiasa segar. Hampir tiap 15 menit, batch baru sambal bejek dibuat, dan dicampur dengan suwiran ayam. Men Kasih dan Pan Wiwin seperti tidak habis-habisnya bekerja memproduksi sambal bejek terus-menerus. Freshness dari sambal bejek itulah yang menjadi standar mutu Warung Nasi Blayu.

Lauk lainnya adalah tum ayam – yaitu pepes ayam cincang yang dikukus dalam daun pisang, krupuk kulit ayam yang renyah kriuk, dan kuah soto ayam. Lauk-pauk ini sebenarnya hanya merupakan pelengkap tekstur dalam porsi komplet itu.

Warung nasi yang sudah bertahan selama tiga generasi itu kini sudah makin luas pelanggannya. Bukan lagi hanya warga desa dan para pengemudi yang melintas jalan ini, tetapi juga para foodies dari tempat-tempat jauh yang sudah mengenali reputasi sajian warung sederhana ini.

dikutip : detik.com

Tuesday, December 6, 2011

Nostalgia Ayam Panggang Plus Nasi Uduk Cemara

Penyuka ayam panggang sesekali tak ada salahnya jika mampir ke Kedai Cemara. Di kedai ini ayamnya dibumbui meresap dengan perpaduan rasa manis-manis pedas yang enak. Kalau suka boleh ditambahkan tempe bacem, sambal, plus sayur asem. Nyam nyam... dijamin ketagihan!




Kenangan masa kecil keluarga ketika rumah masih di daerah Tanjung Duren membuat saya teringat akan rumah makan mungil bernama Kedai Cemara. Di kedai ini yang jadi menu andalan adalah ayam panggang dan ayam gorengnya. Meskipun tempatnya tak luas tapi pengunjungnya banyak, terutama para pelanggannya sejak belasan tahun lalu. Dari pegawai kantoran sampai rombongan keluarga.

Kedai Cemara ini sudah ada dari tahun 1990-an, dibangun oleh seorang kakek tua yang awalnya berjualan di depan rumahnya di Tanjung Duren. Kemudian ia sempat pindah ke pinggir jalan raya Tanjung Duren yang kini dijalankan oleh generasi ke-2 dan sekarang telah kembali lagi ke rumah.

Ciri khas hidangan di Kedai Cemara ini semuanya memakai bumbu bacem, mulai dari ayam, tempe, tahu, sampai usus. Semua makanannya ditaruh dalam wadah-wadah yang disimpan etalase yang ada di bagian depan rumah makan. Ayam panggang Cemara ini dagingnya lembut, ayamnya dipresto sehingga bumbu yang terdiri dari kemiri, sedikit bumbu kacang tanah, gula, asem jawa meresap sempurna. Gak heran kalau rasa bumbunya meresap banget hingga ke tulang.  Taruhan12bet

Ayam ini bisa dipilih dalam dua rasa yaitu manis dan pedas manis. Paling enak dimakan dengan cocolan sambel gorengnya yang pedas manis itu loh hmm... mantap. Meski buat yang suka pedas mungkin rasa pedasnya kurang menonjok! Makan ayam panggang ini paling enak ditemani nasi uduk yang ditaburi dengan bawang goreng yang royal. Nasinya pulen dan harum, bikin semangat untuk menyantapnya. Sayur asemnya porsinya juga banyak dengan kuah kuning kemerahan dan gerusan kacang. Cocok disantap menemani si ayam panggang. Taruhan12bet

Kalau sudah makan ayam ini, rasanya pingin nambah terus... Yang patut di acungkan jempol, rasa bumbu ayam dan sambelnya konsisten alais tidak pernah berubah dari dulu hingga sekarang meski sudah berpindah generasi. Selalu enak dan pas di lidah! Di Kedai Cemara juga tersedia pula menu tahu, tempe, hati ampela, yang diungkep dengan bumbu khas Kedai Cemara serta mie ayam yang membuat makan malam bersama keluarga makin lengkap. Taruhan12bet

Wah setelah menulis ini jadi pengen balik lagi ke Tanjung Duren dan membawa pulang ayam cemara buat oleh-oleh keluarga. Yummy! Taruhan12bet

dikutip : detik.com

Monday, December 5, 2011

Bila Bali bertemu Makassar di Belanga Yogya

Nama Bale Bengong tentu membuat kita segera berkesimpulan bahwa rumah makan ini menghadirkan masakan Bali. Di Bali, bale bengong adalah penamaan umum atau istilah untuk gazebo. Bila melihat eksterior dan interior-nya, juga musik latarbelakang-nya, terasa sekali ke-Bali-an yang ingin dihadirkan. Taruhan12BET

Tetapi, bila melihat sajiannya, barulah kita menyadari unsur kuliner lain. Ternyata, pemiliknya adalah seorang pria Makassar yang beristrikan perempuan Bali. Perpaduan yang sangat menarik, baik secara manusiawi maupun kuliner. Lokasi rumah makan di Yogyakarta tentulah pula ikut mempengaruhi ciri masakan yang disajikan. Taruhan12BET

Sang pemilik menyarankan saya memesan udang bakar bambu – satu sajian populer khas dari Bale Bengong. Saya terima saran itu, sambil juga memesan ikan kakap putih bakar saus Bale Bengong, dan plecing khas Sasak. Lho, kok ada dua jenis hidangan yang dibakar? Tenang saja! Saya sudah mendapat jaminan, bahwa sekalipun tekniknya bakar, tetapi hasilnya sangat beda.




Maka, duduklah saya dengan tenang sambil menikmati hamparan sawah yang mengitari Bale Bengong ini. Alunan gamelan Bali di latar belakang membuat saya terkantuk-kantuk melawan desir angin sepoi.

Tidak lama kemudian, hidangan pun datang. Satu ruas bambu yang sudah hangus bagian luarnya, disumpal dengan daun pisang, di bawa ke meja. Sumpalnya dibuka, isinya pun dituangkan ke cambung besar. Ala maaak, harum nian sajian ini. Taruhan12BET


Udang galah (udang sungai dengan capit panjang) berukuran kecil dibakar di dalam tabung bambu dengan bumbu-bumbu yang ditumis dan dicampur sedikit air. Hasilnya adalah masakan yang mirip udang kukus, tetapi dengan aroma bambu dan daun pisang yang sungguh indah. Kuahnya yang mirip sup encer sangat segar dan gurih. Ada tone sereh dan bumbu-bumbu lain-lain yang tampil dengan cantiknya. Ini membuat saya menghabiskan semua kuahnya seperti layaknya minum kuah sup. Udangnya pun matang sempurna. Daging udangnya succulent (nyakreuk), dan terasa manis sekali. Mak nyuss dan mempesona.

Cara membakar di dalam bambu cukup lazim di berbagai kuliner lokal Indonesia, seperti: Manado, Toraja, Minang, dan lain-lain. Di Bali, khususnya di Karangasem, banyak masakan dalam bambu (timbungan).

Karena setelah Idul Fitri masih banyak nelayan yang libur, pilihan ikan mahi-mahi (lemadang) dan baronang tidak tersedia hari itu. Hanya ada ikan bawal, kakap putih, cumi-cumi, udang, dan kepiting. Kakap putih dibakar dengan saus Bale Bengong yang merupakan campuran antara rica-rica dan kacang tanah. Istimewa!

Harganya? Cukup murah untuk ukuran Jakarta maupun Yogyakarta. Bahkan, ada berbagai paket – dari Rp 125-205 per paket untuk lima orang – yang sudah mencakup ikan bakar, cumi goreng tepung, capcai atau lawar, nasi putih, buah, dan es teh. Dari pengunjung lain, saya mendapat tips murah meriah untuk makan di sini. Pesan saja paket berlima yang paling murah, lalu tambah pesanan berupa udang telur asin dan mendoan supaya lebih meriah. Wah, pintar juga.
Sumber : detik.com

Sunday, December 4, 2011

Oishii! Jimbo Roll a la Celebrity Sushi



Restoran sushi yang satu ini memang bikin penasaran. Pemiliknya memiliki berpengalaman belasan tahun sebagai sushi chef di New York dan Jepang sana. Menu andalannya aneka sushi seperti Jimbo Roll dan aneka sashimi. Hmm... semua serba oishii! Taruhan 12BET 

Restoran mungil ini letaknya di kawasan Jakarta selatan, lebih tepatnya daerah Lebak bulus persis di samping Snappy. Secara tak sengaja saya melihat papan namanya dari jalan, memang tak besar namun cukup menarik perhatian karena logonya unik. Restoran sushi dan sashimi khas jepang ini bernama Celebrity Sushi. Konon sang pemilik merupakan seorang sushi chef yang sudah berpengalaman di Jepang dan New York. Duh, jadi bikin tambah penasaran!

Kebetulan anak saya penggemar sushi maka tempat ini pas untuk dikunjungi. Tempatnya memang tidak besar namun cukup menampung kurang lebih 30 orang. Bernuansa putih dan perpaduan warna-warna mencolok. Restorannya mengusung tema open kitchen, sehingga pengunjung bisa melihat sang sushi chef meracik sushi yang kita dipesan. Taruhan 12BET

Semua sushi dan sashimi yang dipesan dibuat saat itu juga. Tidak terlalu lama, mungkin karena sang chef sudah mahir betul sehingga cepat membuatnya. Pesanan saya berupa beberapa macam sushi baik yang original sushi (makimono) maupun fusion sushi kreasi sang pemilik. Anak saya memesan salmon roll seharga Rp.15.000,00 yang berisi 6 gulung sushi dan salmon sashimi seharga Rp 25.000 berisi 4 slices.

Salmonnya segar dengan ukuran pas sesuai harganya. Gulungan nori menyelimuti potongan makimono tersebut. Butir-butiran beras jepang yang lebih kecil dan pulen menurut sang pemiliknya didatangkan langsung dari Amerika. Kemudian saya memesan fusion sushi, pilihan pertama adalah Scorpion Roll yang berisi eel (belut), selada, softshell crab dan eel sauce.

Belutnya digoreng dulu dengan campuran tepung seperti tempura kemudian digulung di dalam sushi sehingga menciptakan rasa sedikit crunchy. Sebagai garnish terdapat eel tipis yang digireng melebar dengan tepung tempura. Hmm rasanya mantab tak menyesal saya memilihnya, padahal saat itu sebenarnya hanya ingin mencoba saja. Harganya pun tak terlalu mahal dibandrol seharga Rp. 39.000,00 dengan isi 6.

Pilihan saya berikutnya adalah Jimbo roll (Rp 35.000,00) yang sudah terlihat yummy pada gambar di buku menunya. Jimbo roll ini berisi 6 gulung sushi ini berisi salmon, potongan keju dan disiram saus keju-mayo. Kemudian ditaburi seperti rempahan tempura namun berwarna lebih gelap mirif safron. Menurut saya jimbo roll ini adalah signature dish di Celebrity Sushi. Hmm... nikmat sekali!

Restoran ini tak hanya menghadirkan menu sushi dan sashimi saja loh, ada beberapa menu khas restoran Jepang lainnya seperti ramen, udon, tempura dan teriyaki. Untuk mi, pesanan saya jatuh pada ramen seafood seharga Rp. 35.000,00. Sayang ramennya kurang begitu istimewa, ramen ini dilengkapi bakso ikan dan ikan tuna yang cukup besar.

O ya, kalau ingin menu set bisa memilih Beef Teriyaki Set seharga Rp. 29.000,00 seperti yang dipesan suami saya. Paket ini yang terdiri dari beef teriyaki, salad, rice, miso soup dan 2 pieces nigiri sushi. Beef-nya di goreng dengan tepung dahulu kemudian disiram saos teriyaki. Harganya tidak menguras kantong dan kenyang pastinya.

Harus diakui dengan harga tersebut menu sushi dan sashimi resto ini memang tidak ada duanya, tak kalah dari restoran sushi terkenal yang ada di mal. Oh ya, restoran ini juga menyediakan layanan delivery loh untuk sekitarnya. Kapan-kapan saya bersama keluarga pasti berkunjung lagi!

Celebrity Sushi
Jl. Karang Tengah Raya no. 9
Lebak Bulus, Cilandak
Jakarta 12440
Telp: 021-96903029


Nurul Wrediningrum - detikFood

Friday, December 2, 2011

Salisbury Steak dari Kelapa Gading

Di Jepang, steak ini populer dengan nama hanbagu (dari kata hamburger). Di Hawaii, disebut locomoco. Sedangkan di Rusia dikenal dengan nama kotleta rubennaya. Ini membuktikan popularitas dari sajian model ini di berbagai bagian dunia. Salisbury sebenarnya adalah nama kota di Inggris, juga di Negara Bagian Maryland dan New Carolina di Amerika Serikat.  Taruhan12BET





Salisbury steak adalah acuan untuk menyebut sajian yang terbuat dari daging sapi cincang, dibumbui, dan kemudian dibentuk menjadi bulatan. Ya, memang mirip burger patties. Karena itu, ada yang bilang bahwa Salisbury steak adalah nama keren dari hamburger steak.

Untuk membuatnya gurih, daging cincang dicampur dengan bawang bombay cincang, sup bawang bombay kering, remah roti, telur, dan berbagai bumbu lain. Di Eropa dan Amerika Serikat, daging sapi cincang juga sering dicampur dengan daging babi cincang untuk meningkatkan citarasanya. Salisbury steak biasanya disiram dengan mushroom gravy. Nom nom nom...Taruhan12BET

Ternyata, sebuah gerai steak di Kelapa Gading yang baru saja buka juga punya andalan Salisbury steak di menu-nya. Murah lagi! Dengan Rp 33 ribu, kita sudah dapat seporsi steak dari daging cincang ini, lengkap dengan french fries dan sayuran. Ada juga yang versi pakai telur ceplok di atasnya – disebut Salisbury Sunshine – dengan hanya menambah dua ribu rupiah saja.Taruhan12BET

Salisbury steak adalah cara kreatif untuk menampilkan daging sapi lokal yang biasanya alot itu. Karena dagingnya dicincang, apalagi sudah dibumbui gurih, cukup mudah untuk menghasilkan sajian yang langsung enak. Salisbury steak sebenarnya adalah juga pilihan para pediet karena porsi yang tampak besar dan sangat terasa berdaging (meaty) itu sebetulnya hanya mengandung sekitar 60-70% daging. Selebihnya adalah sayur, remah roti, dan lain-lain.

Sajian andalan Let's Meat sebetulnya adalah Wagyu Steak yang dibandrol Rp 90 ribu. Steak setebal 200 gram ini cukup mantap untuk makan siang. Dagingnya empuk. Bagian lemak di pinggirnya sudah di-trim, sehingga tamu tidak merasa tertipu. Berat 200 gram yang disajikan adalah berat bersih mentah tanpa lemak sisi.

Selain Wagyu, juga tersedia Angus beef dengan harga: tenderloin (Rp 90 ribu), sirloin (Rp 60 ribu), dan ribeye (Rp 70 ribu). Pilihan lain adalah Australian beef: tenderloin (Rp 65 ribu), sirloin (Rp 47 ribu), dan ribeye (Rp 53 ribu).Taruhan12BET

Semua steak di Let's Meat disajikan dengan pilihan berbagai gravy, yaitu: barbeque, blackpepper, mushroom, dan Oriental blackpepper (dengan tambahan kecap manis). Saus barbeque-nya memang agak kebanyakan tomat, tetapi ini ternyata untuk menyesuaikan selera para tamu. Buktinya, saus barbeque inilah yang paling banyak diminta tamu.

Let's Meat juga menyediakan iga sapi bakar, ayam bakar, dan ikan bakar. Ada juga beberapa pilihan paket makan siang murah-meriah. Ayo manfaatkan segera!

Thursday, December 1, 2011

Dinner Gaya Aussie, Piccolo dan Sweet Paprika Chicken

Kafe mungil ini sudah jadi buah bibir. Hanya di sini bisa order menu breakfast dan lunch saat makan malam. Susah memilihnya karena semuanya menggiurkan. Piccolo yang dihirup hangat dahsyat aromanya. Enak dinikmati dengan sweet paprika chicken plus chickpeas salad. Dangerously delicious! Taruhan12BET




Rencana membeli bunga potong segar batal gara-gara perut lapar. Karena berada di depan Hero Kemang jadilah mampir ke cafe mungil Antipodean. Namanya langsung mengingatkan akan Australia. Cafe ini ternyata sudah banyak dibicarakan orang karena sajian menu breakfastnya yang enak.

O la la... memang saya jadi bingung melihat bentangan papan tulis berisi daftar menu di dinding cafe mungil ini. Menu kopinya menggoda. Apalagi menu breakfast dan lunch-nya. Padalah malam sudah menjelang. Ternyata menu breakfast dan lunch-nya bisa diorder buat santap malam. Untung saja menunya all day dining menu.Taruhan12BET

Di lemari pajang berderet kemasan kopi Merdeka. Menurut sang pelayan kopi tersebut merupakan blending lokal yang bagus kualitasnya. Hampir semua single origin nusantara ada. Java, Wamena, Lintong, Aceh, Mandailing, Bali sampai Sidikalang.Tak heran jika di daftar menu kopi ada beragam pilihan. Dari Espresso, Flatwhites, Doppio, Piccolo, hingga yang populer cappuccino, dan kopi dingin lainnya.

Piccolo latte, istilah yang sangat Australia untuk caffe latte ini langsung memikat saya. Udara dingin membuat mata sedikit meredup perlu dicerahkan dengan kopi meskipun sudah malam. Disajikan dengan gelas keramik mungil, dipenuhi milk foam yang lembut. Sluurpp... langsung terasa tarikan lembut espresso yang wangi semerbak. Sedikit gurih manis di ujung lidah. Segar. Wah, serasa matahari terbit di malam hari!

O,ya pilihan menu breakfast dan lunchnya cukup banyak. Ada big breakfast, smoked salmon omeltte atau srambled eggs, banana pancake, sausages, french toast, beragam salad, thai beef salad, vietnamese beef salad, dan lain-lain. Yang menarik hampir semua menunya tergolong sehat. Banyak memakai sayuran dan bahan segar.Taruhan12BET

Termasuk Sweet Paprika Chicken and Chickpeas Salad (Rp.50.000,00) yang saya pesan. Berisi 5 potong tender fillet chicken dan salad chickpeas dan tomat. Daging ayam yang ditumis dengan paprika dan kunyit terasa gurih sedikit pedas. Balutan minyak olive-nya memberi aksen gurih yang ringan. Sementara chickpeas yang diaduk dengan air jeruk lemon dan cincangan tomat plus peterseli terasa asam gurih segar. Enak sebagai teman fillet ayam yang agak kering luarnya.

Double Salmon Pancake (Rp.50.000,00) menjadi pilihan kedua karena ingin mencicipi yang agak ringan. Pancake berdiameter 10 cm berisi suwiran kasar fillet salmon yang diaduk dengan cincangan kentang. Disajikan cantik dengan irisan lemon, mayones, sedikit green salad dan tomat yang dikucuri balsamic vinegar. Hmm... yang satu ini juga tergolong menu sehat.

Rasa gurih lembut salmon dan kentang menjadi makin asyik dengan iringan salad yang berbalut balsamic vinegar. Asam wangi vinegar membalut rasa gurih salmon. Sepertinya tak perlu cocolan mayones sudah terasa lengkap enaknya. French fries-nya juga unik karena disajikan dengan taburan garam yang dicampur dengan mixed herbs. Ada krenyes gurih wangi rempah mengiringi empuknya kentang goreng.

Sepertinya saya akan punya banyak alasan lagi untuk mampir ke sini. Selain makanannya segar dan sehat, kopinya juga sangat segar berkualitas. Apalagi di deretan stoples besar ada beragam kue. Giant choco chips cookie, lemon meringue, raisin loaf, free butter choco cake yang enak dikunyah sambil ngopi. Yuk, silangkan kaki, ngopi bisa sepanjang hari di sini!

dikutip : detik.com

 
Photography Templates | Slideshow Software