ANDA salah satu penyuka minuman jeruk hangat? Mendapatkan kehangatan dari minuman ini memang yang utama, tapi pastikan juga Anda mendapatkan manfaat vitamin C-nya.
Membuat minuman jeruk hangat terlihat mudah saja, tapi ternyata masih ada salah kaprah yang kerap dilakukan. Kalau cara yang dilakukan adalah menggunakan air mendidih untuk melarutkan gula lalu air perasan jeruk dimasukkan, maka ini cara yang keliru.
"Kalau bikin air jeruk hangat, air yang digunakan sebaiknya suam-suam kuku baru kemudian jeruknya diperas. Tapi selama ini, untuk melarutkan gula dipakailah air panas baru dimasukkn air jeruk dan ditambah air dingin, itu salah," jelas Dr Tirta Prawita Sari. MSc, pakar gizi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, kepada Okezone pada acara “Borges Olive Oil Chef Cooking Competition 2012” di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (16/5/2012).
Menurutnya, proses membuat minuman jeruk hangat semacam itu hanya memungkinkan tubuh mendapatkan rasa asam. Sementara, manfaat vitamin C tidak akan didapatkan.
"Dengan dikasih air panas, maka kandungan vitamin C-nya akan rusak akibat proses pemanasan. Kita malah tidak akan dapat manfaatnya, yang didapatkan cuma rasa asam," tegasnya.
Dikatakannya, bahan makanan yang mengandung vitamin B dan C sangat rentan terhadap suhu panas tinggi. Suhu yang disarankan untuk membuat minuman jeruk hangat adalah 70 derajat Celcius agar tubuh mendapatkan manfaat kesehatan dari sumbernya.
“Semua yang punya antioksidan bila dalam waktu terkena panas, maka akan rusak kandungannya. Mengolahnya jangan terlalu panas, paling lama cukup dua menit," tukasnya.
Dirinya menyarankan, daripada mengonsumsi air jeruk hangat sebaiknya ganti dengan olahan yang alami. "Hampir semua buah berasa asam punya kandungan vitamin C, seperti apel dan jambu. Vitamin C dalam buah-buahan ini akan rusak kalau kena panas lama. Cukup dijus saja, yang penting jangan kena panas atau air mendidih," tutupnya.
okezone.com
0 comments:
Post a Comment