Friday, July 20, 2012

Pizza Yang Sehat






Gerai pizza di Tanah Air memang sudah menjamur. Rata-rata mereka menampilkan atmosfer yang eksklusif, layaknya restoran fine dining. Berbeda dengan Gian Pizza, yang memiliki menu andalan pizza tanpa minyak. Gerai Gian justru dibuat “sederhana” agar makanan asal Italia itu bisa lebih “merakyat” alias dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.

Makan pizza menggunakan tangan memang menjadi rule yang diterapkan Gian Pizza. Selain mencerminkan sifat “kerakyatan”, juga sebagai pembuktian bahwa pizza yang dijual di gerai satu ini ingredient-nya tidak memasukkan unsur minyak sama sekali. Pizza di Gian juga dibuat dengan dough tipis dan kering (karena tidak memakai minyak tadi). Meski demikian, teksturnya tetap lembut sekaligus renyah.

Kehadiran Gian Pizza tak lepas dari keinginan Gian Sekhon untuk memasyarakatkan pizza yang sehat dan renyah. Gian sendiri bekerja di bidang kedirgantaraan di Dubai, Uni Emirat Arab. Hanya, dia pandai meracik pizza. Terbukti, pizza buatannya laris manis dijual di Kanada lewat gerai Bella Pizza, beberapa tahun. Di sini, Gian ingin mengulang kesuksesan itu.

Usahanya dimulai dengan membuka gerai yang pertama di Depok, Jawa Barat, pada 2004. Kualitas adalah yang utama buat Gian Pizza.Bahan yang digunakan, khususnya keju, berasal dari jenis yang terbaik. Begitu juga dengan sausnya, yang dibuat dari 11 rempah asal Kanada.

Sesuai namanya, menu andalan di Gian Pizza, ya pizza. Roti bundar asal Italia ini dilabeli menggunakan nama-nama negara di dunia. Misalnya pizza german, topping-nya adalah sosis karena Jerman memang dikenal dengan sosis-sosisnya yang lezat. Atau pizza italian, yang topping-nya hanya murni keju mozzarella. Ada lagi pizza greek yang berisi bahan, antara lain black olive dan fetta cheese, khas negeri Yunani.

“Nah, kalau di Indonesia, masyarakatnya kan suka makan bakso. Gian pernah membuat pizza bakso, tapi waktu itu belum populer. Ke depan nanti, kami akan kembali membuatnya,” sebut Afifah.

Bukan hanya pizza, Gian juga memiliki menu lasagna, spageti, salad ayam dan tuna, cheese bread, chicken wings, garlic bread, bruschetta, salad buah, dan submarine. Menu yang disebut paling akhir adalah roti lapis yang dibuat home made. Resepnya hanya dimiliki oleh gerai yang sudah membuka 10 cabang tanpa sistem franchise ini.


Yang juga berbeda di sini adalah spagetinya. Mi ala Italia yang dibuat di Gian dimasak dengan cara dipanggang. Sekilas, tampilannya lebih mirip lasagna. Tapi kalau dibelah, bentuk panjang khas spagetiakan mulai terlihat. Rasanya gurih-asin. Pada Ramadan kali ini, Gian Pizza bakal menyiapkan menu pizza ber-topping buah buahan segar. Namanya pizza tropicana. Pizza ber-topping stroberi, anggur, apel, nanas, zaitun hitam, dan tomat ini memang sudah ada di daftar menu Gian. Hanya, kata Afifah, pada Ramadan nanti tropicana akan menjadi menu yang diunggulkan.


0 comments:

Post a Comment

 
Photography Templates | Slideshow Software