Tuesday, December 27, 2011

Masakan Berkecap dari Sumatera




MASAKAN yang menggunakan kecap bisa ditemui di Sumatera, seperti di Medan dengan ayam semur santannya. Termasuk di Palembang yang memiliki pindang patin. Kecap ditambahkan sedikit untuk memperkaya rasa.

Kecap sudah menjadi ciri khas masakan Indonesia. Hampir tiap daerah di pelosok negeri ini memiliki hidangan yang menggunakan kecap.

Kalau semur jangan ditanya lagi. Hidangan berkuah yang satu ini pasti ditambahkan kecap yang sekaligus menghadirkan rasa manis. Sumatera Utara punya hidangan semur. Yang unik dari hidangan berkecap itu adalah penggunaan santan yang menjadikan semur asal daerah ini berbeda dengan semur dari kota lain. Ya, semur santan medan, begitulah julukan yang diberikan pada sajian berkuah itu.

Layaknya masakan Sumatera pada umumnya, makanan ini ditambahkan santan sehingga tekstur kuah yang dihasilkan menjadi lebih pekat dengan rasa yang lebih gurih. Selain itu, daging atau ayam yang digunakan digoreng setengah matang terlebih dahulu sebelum diolah dengan kuahnya.

Bahan-bahan yang digunakan pada dasarnya tidak berbeda dengan semur lain. Sebut saja cengkih, pala halus, kayu manis, kecap manis, tomat parut, dan santan kental. Sementara itu, bumbu yang digunakan bawang merah, kemiri, bawang putih, serta jahe. Cara membuatnya, ayam yang sudah dibersihkan dilumuri air jeruk nipis, kemudian digoreng setengah matang. Bawang merah kemudian ditumis, setelah harum baru dimasukkan bumbu halus.

Setelah bahan dan bumbu lain dimasukkan, selanjutnya giliran ayam yang dimasukkan. Jangan lupa, masak ayam dengan api kecil sambil terus diaduk hingga ayam matang dan kuah mengental.

Nah, Palembang juga memiliki resep tradisional semur sendiri. Malbi namanya. Semur ini pernah dibahas dalam edisi Dapur Hypermart sebelumnya. Menurut Chef Four Seasons Hotel Jakarta Idham Mirwan, masyarakat Palembang memasak semur daging sapi dengan 11 jenis bumbu. Asam jawa termasuk bumbu yang digunakan. Ini sekaligus menjadi pembeda malbi dengan semur dari daerah lain.

“Tapi, untuk memasaknya tidak berbeda dengan semur kebanyakan,” kata Idham.

Yang membuat presentasi semur Palembang cukup spesial ketimbang semur kebanyakan adalah adanya tambahan yang disajikan untuk melengkapi acara bersantap semur ini. Wong kito memang mempunyai cara yang berbeda dalam menyajikan hidangan ini, dengan menambahkan sambal nanas yang pedas, juga acar yang memberikan rasa asam pedas.

“Orang Palembang menyukai rasa pedas sekaligus asam,” jelas chef yang asli Palembang itu.

Tak salah jika di beberapa makanan ditambahkan belimbing sayur ataupun nanas untuk menghadirkan rasa asam. Cabai merah halus ataupun cabai rawit juga turut ditambahkan pada masakan. Seperti pindang ikan patin.

Salah satu makanan khas Palembang ini berbahan dasar daging ikan patin yang direbus dengan bumbu pedas dan biasanya ditambahkan irisan buah nanas untuk memberikan rasa segar. Nikmat disantap bersama nasi putih hangat, yang pasti rasanya segar dan gurih.

Pindang patin adalah salah satu masakan yang sering sekali disertakan dalam acara makan siang di kalangan masyarakat Palembang. Ikan patin merupakan ikan yang banyak ditemui di perairan Sungai Musi. Tambahan nanas sekaligus mengimbangi ikan patin yang memang jenis ikan berlemak. Nanas umumnya dipakai sebagai penambah selera makan sekaligus penyegar, sehingga setelah makan, mulut tidak terasa amis atau berbau ikan.

Di beberapa daerah di Palembang, pindang patin memiliki cita rasa yang unik. Selain adanya irisan nanas, sering juga ditambahkan potongan belimbing asam atau belimbing sayur serta lembaran pucuk daun kemangi. Sering pula dijumpai pindang patin yang kuahnya terdapat gilingan cabai merah yang digiling kasar sehingga pada saat kita mengaduk kuah,pecahan cabai pun ikut menyebar.

Kecap turut ditambahkan pada masakan berkuah ini untuk menetralisir rasa agar tidak terlalu asam dan sedikit manis.Anda dapat mencoba membuat resep ikan pindang patin ini untuk mengganti sajian keluarga sehari-hari. Apalagi rasa masakan ini asam, pedas, segar, pastilah menjadi santap istimewa untuk makan siang. Membuatnya bukan perkara sulit. Yang perlu disiapkan adalah ikan patin beserta bumbu seperti serai, lengkuas, kunyit, nanas, asam jawa, dan kecap.

Nanas ini disiapkan dua macam, untuk dihaluskan dan selebihnya dipotong-potong. Bahan pelengkap yang juga perlu disiapkan di antaranya daun kemangi, cabai rawit merah, dan daun bawang. Ikan patin direbus terlebih dulu hingga setengah matang, kemudian siapkan panci dan masukkan bumbu halus beserta bahan lain, lalu dimasak hingga mendidih.

Bumbu tersebut kemudian dituang ke dalam rebusan ikan patin dan dimasak hingga matang. Pindang ini disajikan dengan bahan pelengkap. Mudah bukan membuatnya? Ayo, coba buat sendiri!

0 comments:

Post a Comment

 
Photography Templates | Slideshow Software