Friday, December 30, 2011

Soga: Fine-Dining Restaurant Termurah di Dunia



Solo - Sejak awal tahun 2010 ini, Solo memiliki sebuah fine-dining restaurant yang benar-benar dapat dibanggakan. Restoran ini merupakan bagian dari House of Danarhadi di posisi "kapal bendera" (flagship) di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Selain toko batik dan apparel-nya, di sini juga ada museum batik terbaik di dunia, serta juga sebuah rumah pusaka – nDalem Wuryaningratan – yang terawat cantik.

Soga ditata apik, sesuai dengan gaya tempo doeloe, lengkap dengan benda-benda antik berselera tinggi. Bahkan, kartu menu nya dicetak dengan ejaan tahun 1950-an yang kini terasa lucu. Sungguh, bila ada tamu agung yang perlu dijamu di Solo, Soga sudah pasti merupakan venue terpilih.

Mutu sajiannya pun sama sekali tidak mengecewakan. Ketika pertama kali berkunjung ke sini beberapa bulan sebelumnya, saya memesan gado-gado sebagai appetizer. Tampilannya cantik sekali. Sayur-mayur gado-gado – kacang panjang, bayam, tauge dibungkus kol kukus, sehingga bentuknya seperti lumpia besar, lalu dipotong diagonal, dan disiram sambal kacang. Aksesoris lainnya – lontong, kentang, tempe, dan tahu ditata sebagai latar belakang.

Rawon bakar yang saya pesan ketika itu pun sangat mengesankan. Sajian tradisional ini disajikan modern mengikuti gaya sop buntut bakar yang sekarang populer. Daging rawonnya yang sudah empuk gurih, di-grill sebentar untuk mendapat tekstur garing di luarnya. Mak nyuss!

Ketika datang lagi bersama istri belum lama ini, saya berkesempatan meluaskan pengalaman makan di Soga dengan memesan sebanyak mungkin agar dapat mencicipi semua. Tidak ada yang mengecewakan. Semuanya tampil prima. Saya dengar kabar, Soga dikelola oleh Ismaya Group yang memang terkenal dengan prestasinya menghadirkan berbagai restoran bagus di Jakarta.

Yang mengejutkan saya adalah ketika menerima bon untuk membayar. Alamaak! Kok murah banget? Berikut ini adalah harga-harga makanan yang saya pesan untuk berdua: soep krim djamoer (Rp 22 ribu), norwegian salmon (Rp 88 ribu), gado-gado (Rp 22 ribu), nasi ndalem wuryo (Rp 30 ribu), crepe goeloeng (Rp 25 ribu), kenyo mesem (Rp 17 ribu). Makan kenyang komplet berdua di tempat sebagus itu kurang dari Rp 250 ribu sudah termasuk pajak? Unbelievable!

Harga semurah itu tentunya untuk menyesuaikan dengan daya jangkau masyarakat Solo. Bagi tamu dari Jakarta, terasa amat sangat murah. Pak Santoso Dullah, pemilik Danarhadi, agaknya memang sudah kaya dari usaha batiknya, sehingga berani rugi untuk menghadirkan Soga. Salut!

Soga @ House of Danarhadi
Jl. Slamet Riyadi 261, Solo
0271 727020, 722084
www.houseofdanarhadi.com


Bondan Winarno - detikFood

0 comments:

Post a Comment

 
Photography Templates | Slideshow Software