Sunday, September 30, 2012

Wah, Bir Ini Terbuat dari Janggut Manusia!

Foto: KPTV



Jakarta - Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Minuman ini terbuat dari barley dan gandum yang melalui proses fermentasi. Ternyata, pembuatan bir juga bisa menggunakan janggut manusia yang tak dicukur berpuluh-puluh tahun!

Bir merupakan minuman terpopuler ketiga di dunia setelah air dan teh. Proses fermentasinya menggunakan kultur ragi, sehingga minuman ini mengandung alkohol dan karbon dioksida. Karakter dan rasa bir juga ditentukan oleh ragi, sementara rasa pahitnya berasal dari tanaman hop.

Rogue Ales, pub dan produsen bir di Newport, Oregon, Amerika Serikat saat ini sedang mengembangkan bir ale yang sanggup membuat jijik orang yang mendengarnya. Bagaimana tidak, ragi untuk membuatnya diambil dari janggut John Maier (57), ahli pembuat bir di Rogue Ales.

Ide ini berawal dari gurauan Brett Joyce, direktur Rogue Ales. Saat itu, perusahaannya sedang mencari sumber ragi baru. Mereka mengirimkan tiga sampel dari kebun hop Rogue Ales ke laboratorium White Labs. Sayangnya, tak ada yang mampu menghasilkan ragi yang cocok untuk membuat bir.

"Saya pikir, kenapa tidak mencari ragi di tempat lain?" ujar Joyce, seperti dikutip dari Huffington Post (29/9/12). Iseng, staf Rogue Alespun mengambil sembilan helai folikel janggut Maier yang tak pernah dicukur sejak 1978.

Ajaibnya, setelah diteliti di laboratorium, terdapat ragi yang cocok untuk memfermentasi bir. Tes tambahanpun menyatakan bahwa ini merupakan ragi baru. "Kami terkejut sekaligus senang dengan penemuan luar biasa ini," ungkap Chris White dari White Labs, seperti dilansir situs resmi Rogue Ales pada (20/6/12).

Menurut Maier, tak perlu merasa jijik terhadap produk ini. "Ragi 'kan ada di mana-mana," kata ahli pembuat bir yang sudah memenangkan lebih dari 500 penghargaan ini. Joycepun mendukung pernyataan tersebut. "Anda tidak meminum janggut, melainkan bir enak yang mengandung ragi dari janggut," katanya.

Saat ini, ragi tersebut sedang diuji untuk menghasilkan kombinasi yang sempurna. Menurut Maier yang mencoba bir sampel tersebut, rasanya seperti rempah. Bir janggut yang dinamakan 'New Crustacean' ini akan diluncurkan pada awal 2013.




detik.com

Wednesday, September 26, 2012

Sop Buntut Dahapati, Citarasa Kolonial Mak Nyuusss




Jakarta - Sop buntut adalah makanan peranakan Indonesia-Belanda yang sangat populer. Banyak sekali rumah makan di seluruh pelosok Indonesia yang menyajikan sop buntut. Sayangnya, kebanyakan sop buntut yang disajikan berkualitas rata-rata. Hanya ada beberapa penjual sop buntut yang perlu dicatat secara khusus, seperti di Jakarta Pusat, Bogor, dan Mojokerto.

Saya sendiri sebenarnya sudah mulai mengurangi konsumsi sop buntut, mengingat kandungan lemaknya yang sangat tinggi. Tetapi, bila ada sop buntut yang istimewa, saya selalu memberi izin khusus kepada diri saya untuk mencicipinya – bahkan seringkali malah menghabiskan seporsi penuh.

Untungnya, sop buntut istimewa itu tempatnya cukup jauh untuk dijangkau. Di Bandung! Karena itu, saya hanya dapat menikmatinya setahun sekali atau dua kali. Yang satu ini sungguh istimiwir. Kalau menurut ukuran lidah saya, sangat boleh jadi ini adalah sop buntut paling baik di dunia.

Rumah makan ini memang fokus ke sajian utama sop buntut. Para tamu pun tidak mau pusing-pusing melihat daftar menu karena mereka tahu apa yang mereka ingini bila datang ke rumah makan itu. Tempatnya cukup mudah ditemukan, tepat di seberang SPBU Cipaganti. Di situ ada sebuah compound tiga rumah tua yang masih terawat apik. Salah satunya bernama Dahapati. Ketiga rumah ini dulunya milik para pangeran dari Siam yang mengungsi ke Bandung sekitar tahun 1930-an ketika terjadi kudeta di Thailand. Salah seorang keturunan pangeran Siam itulah yang kini mengoperasikan rumah itu sebagai gerai sop buntut yang terkenal.

Citarasa sop-nya mengingatkan saya pada masakan oma-oma Belanda di masa lalu. Kaldunya terasa tebal, tetapi tidak machtig. Aroma dan citarasa pala cukup menonjol, di atas bumbu-bumbu lainnya dalam keseimbangan yang cantik. Segar dan gurih. Daging buntutnya sangat empuk. Lemaknya di-trim, sehingga tidak berlebihan. Seperti sudah menjadi mode masa kini, boleh pilih buntut goreng atau the original - buntut rebus.

Kentang, wortel, dan buncisnya pun dimasak pas, tidak terlalu lembek, sehingga semangkuk sop buntut ini memang tampil sempurna. Mak nyusssss! (Bondan Winarno)

Sop Buntut Dahapati
Jl. Cipaganti 146
Bandung
+6222 2042751



detikfood.com

Friday, September 21, 2012

Varian Magnum Terbaru


Magnum gold, varian terbaru dari magnum (Foto:soshiok)



ANDA pasti sudah sering melihat tayangan iklan Magnum Gold di televisi. Nah, kini kelezatan Magnum Gold bisa Anda nikmati langsung.

Tepatnya pada Kamis (13/9), es krim vanila lembut dengan saus sea-salt caramel yang dilapisi Belgian chocolate berwarna emas ini diluncurkan secara resmi.

”Wall’s Magnum secara khusus ingin memanjakan para pleasure seekers di Indonesia dengan menghadirkan Magnum Gold,” kata Brand Manager Wall’s Magnum Oky Andries dalam konferensi pers di M Cafe, Grand Indonesia.

Untuk semakin menginspirasi para pencari kenikmatan, Wall’s Magnum secara khusus menggandeng sutradara asal Hollywood, Bryan Singer, dan aktor pemenang piala Oscar Benicio Del Toro serta Caroline Correa.

Sementara untuk peluncuran di Indonesia, giliran Gerhard Petzl sang world chocolate master yang didapuk guna menampilkan keahliannya dengan membuat maha karya yang menggabungkan pleasure items ke dalam satu stik es krim Magnum Gold berukuran raksasa.

”Sebuah tantangan besar bagi saya, tapi saya bisa bilang ini adalah salah satu masterpiece yang paling unik,” kata Gerhard. Ingin mencicipi kelezatan Magnum sebagai dessert mewah, datang saja ke M Cafe.

Anda bisa memilih gold chocolate crepes de bruges, gold caramel crumble, dan gold waffle de brussels. Wall’s Magnum juga mengadakan rangkaian acara lain, Gold Rush, di mana akan dibagikan emas senilai total 3 kg untuk para pleasure seekers di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

” Kami sengaja ingin memanjakan pleasure seekers dengan pleasurable masterpiece yang bisa selalu hadir seperti halnya Magnum Gold,” tutup Oky


okefood.com

Tuesday, September 18, 2012

Alpukat Beku Bisa Tahan Setahun, Lho!


Alpukat (Foto: skinnymom)


Pecinta alpukat harus tahu bahwa mengkonsumsi buah ini akan menjadi kebiasaan yang mahal. Khususnya, Anda yang saat musim alpukat senang menyimpan stok alpukat sebanyak mungkin selagi harga murah.

Buah ini memang amat sehat untuk tubuh Anda karena dapat memberikan berbagai manfaat, seperti pencegah kanker prostat, pertahanan dari kanker mulut, pelindung ancaman payudara, kesehatan mata dan jantung, sumber vitamin E terbaik, melembutkan kulit, mencegah anemia, dan mencegah malnutrisi.

Sayangnya buah ini dikenal dengan tingkat pembusukan yang tinggi, sehingga seringkali Anda harus membuangnya karena busuk hanya dalam beberapa hari. Nah, situs Huffington Post memberikan solusi bagi Anda agar alpukat bisa tahan lama hingga musim alpukat berikutnya.

        Ada dua cara yang dapat Anda lakukan, dipotong menjadi dua atau dibekukan. Berikut cara melakukannya:

1.          Cuci Alpukat

2.          Potong buah tersebut menjadi dua bagian dan kupas dari kulitnya.

3.          Jika Anda memilih untuk menyimpan dalam bentuk potongan, tempatkan dalam kantong plastik dan bekukan. Jika Anda ingin menyimpan dalam bentuk bubur, hancurkan dengan garpu atau food processor dengan sedikit kucuran lemon atau jeruk nipis. Simpan dalam tempat tertutup atau plastic tertutup dan bekukan. Alpukat Anda akan tahan sepanjang tahun!


okefood

Thursday, September 13, 2012



Jakarta - Cuaca yang tidak menentu sering membuat orang kelabakan. Tiba-tiba turun hujan bisa membuat kerepotan. Kalaupun tak sempat melihat laporan cuaca, pemanggang roti ini bisa menolong Anda. Memanggang roti sekaligus memberi laporan cuaca di atas roti!

Seorang designer produk asal Perancis, Nathan Brunstein telah meluncurkan sebuah produk yang kreatif dan menjadi solusi masalah laporan cuaca. Ia menciptakan sebuah pemanggang roti bernama Jamy Toaster.

Pemanggang roti ini sangat berbeda dari pemanggang roti lainnya, karena menggabungkan kecanggihan teknologi dan desain yang unik. Alat ini terhubung dengan internet dan mencetak laporan cuaca setiap harinya pada roti yang dipanggang.

Di dalam pemanggang roti ini ada built in barometer dan thermometer . Alat ini mencatat suhu udara hari yang terkini dan langsung dicetak di atas roti yang dipanggang. Misalnya, jika cuaca mendung akan muncul gambar awan dengan hujan lengkap berikut suhu yang tercetak dengan pola gosong pada roti.

Dengan desain ini, akan lebih semangat menyantap sarapan yang terkadang sering terlewat walaupun hanya roti panggang. Pemanggang ini hanya bisa memanggang roti satu persatu. Bentuk tipis ramping dengan pilihan warna hitam, hijau, pink, putih, dan biru. Sayangnya, saat ini pemanggang roti unik ini masih berbentuk sebuah konsep dan belum ada informasi kapan akan diproduksi secara masal.



detik.com

 
Photography Templates | Slideshow Software