Tuesday, January 10, 2012

Maksi Rp 20 Ribu Dijamin Kenyang

Gang di sebelah kantor Bank Mandiri di Jalan Ir. H. Juanda ini selalu ramai dan penuh sesak setiap jam makan siang. Para pelayan tunggang-langgang melayani para tamu yang berbondong-bondong. Belum lagi terhitung pesanan bungkus yang juga tidak kalah ramainya.



Tidak perlu disangsikan, setiap hari selama jam buka yang hanya sekitar 4-5 jam, warung tenda ini bisa menghabiskan sekitar 300 ikan mas goreng dan 50 ikan mas pepes. Luar biasa!

Pak Tomo, pemilik warung ini, berasal dari Jawa Timur, sudah lebih dari 30 tahun dengan setia melayani orang-orang kantoran yang memerlukan makan siang di kawasan itu. Istrinya orang Sunda. Kombinasi dua kuliner dahsyat yang mungkin saja menjadi rahasia sukses warungnya.

Pria berdasi dan perempuan bergaun kerja kantoran tidak risi berdesak-desak di warung tenda ini. Maklum, sajian Pak Tomo – sekalipun murah-meriah – tetap berkualitas dan higienis. Satu ekor ikan mas goreng, disajikan dengan daun selada, timun, daun singkong rebus, dan sambal dalam porsi murah hati, termasuk satu piring nasi putih, dibandrol Rp 20 ribu.

Ikan masnya cukup besar, sekitar 350 gram, digoreng dengan tingkat kegaringan yang bagus. Luarnya crispy, dagingnya lembab dan gurih. Sambalnya bernuansa manis. Sungguh, satu porsi komplet nutrisi dengan kalori yang mencukupi untuk meneruskan kerja produktif petang hari itu.

Bagi mereka yang menghindari makan gorengan, istri Pak Tomo menyediakan pepes ikan mas yang memang khas Sunda. Harganya Rp 22 ribu per porsi, dengan lalap berlimpah dan nasi putih.

Untuk melengkapi dagangannya, warung tenda ini juga menyediakan empal goreng, paru goreng, ayam goreng, dan – tentu saja – tahu-tempe goreng yang paling pas untuk mendampingi sambal.

Ayo, pankapan kita singgah di warung tenda Pak Tomo bareng-bareng, ya? Kalau hanya menraktir sepuluh orang saja pasti belum jadi bangkrut saya.

0 comments:

Post a Comment

 
Photography Templates | Slideshow Software