Wednesday, April 11, 2012

Angkringan Lik Man, Stasiun Tugu Yogyakarta


Jogja terkenal sebagai kota Angkringan. Bukan hanya gudeg saja yang terkenal di Jogja. Angkringan menjadi tempat ajang santai, nongkrong dan bincang-bincang santai. Angkringan yang sering dijadikan tempat kumpul salah satunya Angkringan Lik Man yang terletak di Jl. Wongsodirjan, Yogyakarta 55271, Indonesia. Sebelah Utara Stasiun Tugu Yogya, berbatasan dengan rel kereta.

Angkringan Lik Man merupakan angkringan legendaris, generasi awal para pedagang angkringan di Yogyakarta berkumpul disini dan kebanyakan berasal dari Klaten. Lik Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an. Warung berkonsep angkringan yang dulu disebut 'ting ting hik' diwariskan kepada Lik Man tahun 1969. Sejak itu, bermunculan angkringan-angkringan lain.

Banyak makanan disediakan disini, ada sego kucing berlauk oseng tempe dan sambal teri hingga gorengan dan jadah bakar. Sego kucing di Angkringan Lik Man yang harganya Rp 1.000,00. Nasinya pulen dan oseng tempe dan sambal terinya berbumbu pas dan lezat. Menikmati sego kucing yang selalu disajikan dalam keadaan hangat dengan lauk gorengan atau sate telur tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Keistimewaan lain adalah, anda dapat meminta penjual untuk membakar lauk pauk. Hal ini yang membuat makanan lebih lezat ketika dibakar. Lauk pauk yang sering dibakar adalah mendoan (tempe goreng tepung), tahu susur, tempe bacem, endas (kepala ayam) dan tentu saja jadah. Bila tak nyaman makan dengan bungkus nasi saja atau anda makan dalam jumlah banyak, penjual angkringan menyediakan piring untuk menyamankan acara makan anda.

Satu lagi yang menjadi keistimewaan Angkringan Lik Man, yaitu Kopi Joss. Kopi panas yang disajikan beserta arang dimasukkan ke dalam kopi. Disajikan panas dan nikmat dipercaya mampu menyembuhkan gejala masuk angin.




0 comments:

Post a Comment

 
Photography Templates | Slideshow Software